Selebrasi Menuai Sanksi

Minggu, 23 Oktober 2011 – 13:51 WIB
Fabian De La Mora . Foto: www.daylife.com

GUADALAJARA - Selebrasi gol sudah menjadi bagian dari show di lapangan hijauMulai dari selebrasi menimang bayi ala Bebeto, mengisap jempol seperti Francesco Totti, atau membentuk lambang hati dengan jari seperti yang dilakukan Alexandre Pato.

Tapi, hati-hati juga dengan selebrasi, jika tidak ingin menuai sanksi seperti yang dialami striker klub Meksiko Chivas Guadalajara Fabian De La Mora dan Alberto Medina.

De La Mora yang mencetak hat-trick pada pertandingan melawan Estudiantes dijatuhi denda sebesar 50 ribu peso atau setara Rp 32 juta

BACA JUGA: Mantan Defender Timnas Jualan Jeans

Penyebabnya, selebrasi mereka dianggap tidak mendidik.

Kok bisa? Ya, setelah mencetak gol, De La Mora berlari ke pinggir lapangan dan diikuti Medina di belakangnya
Lalu, De La Mora berhenti dan membentuk tangan seperti pistol.  Kemudian, dia mengarahkan "pistol" ke kepala Medina yang langsung terjatuh layaknya orang yang baru saja tertembak.

Sepintas tidak ada yang salah dengan selebrasi itu

BACA JUGA: Mitra Kukar Benahi Sektor Sayap

Sebab, tidak ada protes dari penonton, wasit atau pemain lawan
Tapi, kemudian selebrasi itu menjadi perbincangan di televisi

BACA JUGA: Laga Uji Coba, Duo Bali Belum Main

Penyebabnya, Meksiko merupakan negara dengan tingkat kejahatan dengan penggunaan senjata api yang cukup tinggi.

Masih ingat kasus striker timnas Paraguay Salvador Cabanas yang kepalanya ditembak di sebuah bar di Mexico City pada Januari tahun laluKetika itu, striker klub Meksiko America itu sedang bersantai di bar dan saat pergi ke toilet dia ditembak di kepala.

Beruntung, Cabanas masih selamatTapi, akibat dia tidak bisa membela Paraguay di Piala Dunia 2010, dan sampai saat ini belum kembali ke lapangan.

Makanya, De La Mora langsung menyatakan penyesalannya"Saya sangat menyesal atas apa yang terjadiKetika saya melihat rekaman video, saya merasa marah dan menyesal terhadap sesuatu yang mengerikan dalam kehidupan umat manusia," papar De La Mora, seperti dikutip Reuters.

Untuk menebus rasa bersalahnya, dia lalu menyumbangkan satu juta peso atau setara Rp 646 juta kepada sebuah panti asuhan di Ciudad Juarez, salah satu kota di Meksiko yang terkenal tinggi angka kriminalitasnya(ham/bas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Latihan Kiper Ditambah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler