jpnn.com, AMBON - Polda Maluku selalu melibatkan pihak pengawas eksternal dari berbagai instansi dalam proses menyeleksi calon anggota Polri.
Pelibatan pengawas eksternal sebagai upaya menciptakan sistem penerimaan anggota Polri yang Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (BETAH).
BACA JUGA: Aduh! Polri Menjadi Instansi Paling Banyak Diadukan ke Komnas HAM
"Sejak lama Polda Maluku sudah mengedepankan prinsip BETAH dalam penerimaan anggota Polri baik kepada panitia penerimaan maupun peserta seleksi," kata pejabat Biro SDM Polda Maluku AKBP Akhmad Qadar Ginting di Ambon, Selasa (6/4).
AKBP Akhmad Qadar Ginting menjelaskan, sejak jauh hari Polda Maluku sudah mengedepankan prinsip BETAH kepada para peserta yang akan mendaftar hingga proses perankingan hasil seleksi.
BACA JUGA: Survei Kepuasan Terhadap Polri Turun, Jenderal Listyo: Tak Perlu Alergi
"Setiap peserta yang akan mendaftarkan diri sebagai anggota Polri wajib memenuhi persyaratan umum, dan untuk penerimaan anggota Polri yang bertugas pada bidang khusus akan menyesuaikan dengan persyaratan khusus," ucapnya.
Pihak eksternal yang dilibatkan antara lain Dinas Kependudukan Kota Ambon, KONI Maluku, dan pihak Dinas Pendidikan Kota Ambon untuk membantu proses seleksi yang baik.
BACA JUGA: Seluruh Warga Jatim, Tolong Perhatikan Peringatan dari Pak Wayan Ini
"Untuk Polres jajaran sendiri para pendaftar dapat mendaftarkan diri ke Polres terdekat sehingga data dan administrasinya dapat diakomodir dan diseleksi oleh panitia yang ada dan selanjutnya nanti akan di kirim ke Polda," AKBP Akhmad Qadar Ginting.
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Husein, mengatakan, pihaknya selama ini selalu bekerja sama dengan Polda Maluku. Ini terkait masalah keabsahan ijazah yang digunakan untuk mengikuti seleksi anggota Polri.
"Hal ini dimaksudkan agar para calon yang mendaftar memang benar memiliki ijazah yang asli dan sah," terangnya.
Husein mengaku, selama proses penerimaan anggota Polri yang dilakukan Polda Maluku, hampir tidak ditemukan kasus ijazah palsu pada saat pendaftar calon.
Pengurus KONI Maluku, J. Haumasse mengatakan setiap tahun pihaknya selalu dilibatkan oleh Polda dalam pelaksanaan seleksi anggota Polri, khususnya di bidang Kesamaptaan.
Selain sebagai pengawas, pihaknya juga ikut memberikan saran masukan terkait standar fisik dan kemampuan yang ideal bagi seorang calaon yang akan masuk polisi.
Haumase meminta setiap calon yang akan mendaftarkan diri sebagai anggota Polri agar dapat menyiapkan diri dan menjaga fisiknya.
"Hindari merokok dan minuman keras karna hal tersebut dapat merusak kesehatan, karena dalam membentuk fisik yang baik seperti atlet, kesehatan wajib diutamakan," ujarnya.
Sementara Kadis Dukcapil Kota Ambon, Selly Haurissa menyebutkan pihaknya juga selama ini selalu dilibatkan Polda Maluku dalam seleksi calon anggota Polri.
"Kami selalu dilibatkan untuk menseleksi administrasi para calon pendaftar yang ingin masuk polisi, di mana seleksi administrasi dilakukan untuk mengantisipasi data palsu yang dimasukkan pelamar saat pendaftaran," tandasnya. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Soetomo