BACA JUGA: Tambahan Kuota Haji Tergantung Fasilitas di Arab Saudi
Selain itu buku keagamaanHal itu disampaikan Sunarto menjawab pertanyaan tim ahli panelis seleksi CHA, Arief Sidharta, yang menyebut bahwa menurutnya seorang hakim agung harus memiliki darah seni yang mengalir dalam tubuhnya
BACA JUGA: Umar Patek Diperebutkan Empat Negara
Menurut Guru Besar Universitas Parahyangan, Bandung ini pula, hal itu supaya hakim agung mempunyai perasaan yang mendalam sehingga bisa menyerap dinamisasi masyarakat."Seni dan musik, seperti baca novel dan puisi, melihat opera, bermain musik, karaoke atau pameran lukisan, supaya dalam pola pikir hakim bisa lebih dinamis dan punya empati, menyerap keadilan masyarakat," kata Arief.
Di bagian lain, Sunarto yang kini menjabat Inspektur II Badan Pengawas Mahkamah Agung (MA), mengaku mendapat penghasilan Rp 14 juta dalam sebulan
"Gaji dan tunjangan per bulan saya Rp 14 juta, istri saya per bulan Rp 14 juta kurang Rp 200 ribu
BACA JUGA: Menkopolhukam Minta Kepala Daerah Aktif Cegah Terorisme
Istri saya dulunya hakim Pengadilan Tinggi Tanjungkarang, tapi per 1 Juli 2011 mutasi ke Pengadilan Tinggi Banten," ujar Sunarto, yang ketika menjalani wawancara mengenakan jas hitam dipadu celana berwarna serupa itu.Sunarto pun tak membantah memiliki KTP ganda seperti yang diutarakan Ketua KY, Eman SuparmanDijelaskannya, KTP itu masing-masing beralamat Malang, Jawa Timur, dan Menteng, JakartaSunarto mengaku mendapat KTP Menteng karena dibohongi perusahaan finance saat membeli mobilDirinya yang tidak tahu proses pembelian mobil baru, menggunakan KTP Malang, dan kemudian diurus oleh perusahaan finance dengan menggunakan KTP Menteng tanpa sepengetahuannya.
"Saat saya pindah dari Pengadilan Tinggi Gorontalo ke Mahkamah Agung, saya dan istri harus mencari kendaraan untuk transportasi di JakartaSaya tahu, itu (KTP ganda) salah," jawab Sunarto pula(kyd/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Diminta Perintahkan Kapolri Tangkap Irwanur
Redaktur : Tim Redaksi