jpnn.com, JAKARTA - Seleksi CPNS 2024 dan PPPK melalui jalur tes. Para calon pelamar termasuk honorer dan tenaga non-aparatur sipil negara (non-ASN) yang ingin menjadi ASN PPPK maupun PNS diharapkan menyiapkan diri.
Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas, Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) pengadaan ASN 2024 telah menerima naskah soal seleksi kompetensi dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan naskah soal seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
BACA JUGA: Formasi CPNS 2024 di Kementerian Ini Jauh Lebih Banyak Dibanding PPPK
"Naskah soal dibuat oleh 38 perguruan tinggi se-Indonesia," kata Menteri Anas, Sabtu (8/6).
Naskah ini sudah diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Suharti kepada Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPAN-RB Abdul Hakim pada Selasa (4/6).
BACA JUGA: Gaji Ke-13 PNS dan PPPK di Bima Mulai Dicairkan
Soal-soal ini terdiri atas Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS. Sementara, untuk PPPK, naskah soal itu meliputi Seleksi Kompetensi Manajerial, Kompetensi Sosial Kultural, dan Wawancara, serta Seleksi Kompetensi Teknis.
“Panselnas dan tim penyusun naskah soal telah berkomitmen agar transformasi ASN bisa diwujudkan sejak tahap awal seleksi,” ungkap Menteri Anas.
BACA JUGA: Ada Info P1 Bakal Digeser Tenaga Non-ASN di PPPK 2024, KemenPAN-RB MenjawabÂ
Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPAN-RB Abdul Hakim menegaskan, soal-soal ini disusun secara objektif dan profesional. Naskah soal diserahkan dalam bentuk dokumen digital terenkripsi untuk mencegah kebocoran data.“Kami menjamin objektivitas, akuntabilitas, dan kerahasiaan soal-soal ini,” tegas Hakim.
Soal-soal ini diharapkan mampu menyaring calon peserta seleksi CPNS dan PPPK 2024, sehingga menghasilkan ASN yang memiliki karakteristik selaku pelayan publik.
Melalui soal ini pula, akan menghasilkan ASN yang mampu berperan sebagai perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selain itu, diharapkan bisa menciptakan ASN yang memiliki keterampilan, keahlian, dan perilaku sesuai dengan tuntutan jabatan, serta memiliki kemampuan mengakselerasi fungsi dan tugas organisasi.
Dalam kesempatan itu, Sekjen Kemendikbudristek Suharti menjelaskan, naskah soal ini telah dilakukan pendampingan dan penjaminan mutu oleh Pusat Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek sebagai ahli konstruksi soal.
Soal-soal ini juga sudah melalui proses telaahan oleh para ahli dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa untuk memastikan bahwa soal yang disusun sesuai dengan kaidah bahasa yang benar.
“Keseluruhan proses penyusunan soal telah menggunakan sistem pengamanan teknologi yang digawangi oleh BSSN, serta diawasi oleh KemenPAN-RB, BKN, BRIN, dan BPKP,” ungkap Suharti.
Dia berharap Indonesia nantinya bisa memperoleh ASN yang memegang teguh core values BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
Kemendikbudristek, tegasnya, berkomitmen untuk selalu dapat membantu proses pengadaan secara akuntabel dan transparan. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad