jpnn.com, JAKARTA - Langkah Perbasi menarik biaya dalam seleksi Timnas basket Indonesia kelompok umur bernama Indonesia Patriots menuai polemik di dunia maya.
Rencananya, Perbasi bakal melakukan seleksi di 11 kota, yakni Medan, Tangerang, DKI Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Pontianak, Samarinda, Makassar, Palu dan Manado pada akhir Juli mendatang.
BACA JUGA: Eks Pelatih Vietnam Cibir Upaya Indonesia Keluar dari AFF, Simak Kata-katanya
Namun, ajang seleksi ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan insan basket Tanah Air.
Perbasi selaku otoritas basket tertinggi di Indonesia tak menampik bahwa seleksi memang dipungut biaya. Hal itu dilakukan untuk menunjukkan keseriusan para peserta yang mengikuti seleksi.
BACA JUGA: Kalahkan Jojo dan Ginting, Sebegini Pendapatan Fajar/Rian di Musim 2022
Selain itu, dengan pemberlakuan sistem berbayar diharapkan bisa menghindari unsur subjektivitas pemilihan pemain nantinya.
"Dengan membayar, berarti peserta menunjukkan keseriusan untuk jadi pemain Indonesia Patriots," ungkap Sekjen Perbasi Nirmala Dewi saat dihubungi JPNN.com.
Selain berbayar, Perbasi juga memberlakukan pembatasan usia dalam seleksi kali ini, yakni pemain yang dicari berada di kisaran usia 17 sampai 21 tahun.
Untuk uang pendaftaran belum diketahui berapa jumlahnya karena saat ini Perbasi tengah berkolaborasi dengan Pengprov atau Pengcab mengenai penyelenggaran seleksi.
Dengan berbayar nantinya peserta akan mendapat jersei serta sertifikat dari Perbasi. Tidak hanya itu, calon pebasket masa depan Indonesia tersebut juga akan berskesempatan dilatih Johannis Winar, Wahyu Widayat Jati, hingga Ricky Gunawan.
Materi yang disampaikan saat seleksi nanti sudah satu kurikulum dengan program di Timnas basket Indonesia yang dibuat oleh Milos Pejic dan Rajko Toroman.
Menarik ditunggu, bakat-bakat basket Tanah Air yang nantinya akan mengisi skuad Indonesia Patriots yang rencananya akan mengikuti kejuaraan Asean Basketball League dan IBL 2023 mendatang.(mcr16/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal