jpnn.com - JAKARTA – Tahapan seleksi PPPK 2024 saat ini masih berlangsung, baik tahap 1 maupun tahap 2.
Untuk seleksi PPPK 2024 tahap 1, saat ini tahapan masuk Penjadwalan Seleksi Kompetensi yang dimulai 15 sampai dengan 25 November 2024.
BACA JUGA: Ingat ya, Pelamar PPPK 2024 Tahap 2 Berebut Sisa Formasi, Honorer Non-Database BKN Harus Cermat
Adapun seleksi PPPK 2024 tahap 2 masuk masa pendaftaran yang sudah dibuka sejak 17 November hingga 31 Desember 2024.
Lowongan PPPK 2024 tahap 2 disediakan untuk honorer non-database BKN, yakni non-ASN yang aktif bekerja di instansi pemerintah minimal dua tahun masa pengabdian.
BACA JUGA: Wahai Honorer Pelamar PPPK 2024 Tahap 1, Sudah Siap? Ada yang Harus Naik Pesawat
Formasi PPPK 2024 tahap 2 juga untuk lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk formasi guru di instansi daerah.
Usulan Skema Baru Formasi PPPK
Di saat seleksi PPPK 2024 sedang berlangsung, Pemerintah Provinsi Banten mengupayakan skema formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk program Kementerian Pertanian "Petani Milenial" guna mengatasi pengangguran untuk diajukan ke Pemerintah Pusat.
BACA JUGA: Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2: Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang 1 Bulan Bisa Dibantu?
Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar di Serang, Senin, mengajak seluruh pihak pemangku jabatan dan kepentingan untuk mendukung serta memikirkan kebijakan atas langkah tersebut.
"Saat ini sedang kita formulasikan skemanya, makanya kita sampaikan hal ini pada jenjang seminar juga. Agar itu bisa mendapatkan dukungan bersama, cerna bersama, dan memikirkan bagaimana implementasiannya," kata Al Muktabar.
Pemprov Banten mengajak pada generasi muda milenial untuk bekerja menjadi petani, selaras dengan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2019 Pasal 1 ayat 4 yang menerangkan bahwa petani milenial adalah petani berusia 19 tahun sampai 39 tahun, dan/atau petani yang adaptif terhadap teknologi digital.
Muktabar mengatakan berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), bidang pertanian merupakan lapangan pekerjaan yang dinilai memiliki tingkat penyerapan tenaga kerja terbanyak, setelah bidang industri pengolahan atau manufaktur dan bidang perdagangan.
Sehingga menurutnya, hal ini akan sangat menjanjikan bagi generasi muda. Sebab, sektor pertanian dapat banyak menampung para pencari pekerjaan, di tengah maraknya pekerjaan yang digantikan oleh robot.
Sementara dunia terkini memiliki masalah besar pada bidang pangan, dan dan berlomba-lomba untuk bisa bertahan pada sektor pangan.
Dengan banyaknya anak muda yang berminat untuk kerja pada bidang pertanian, Al Muktabar percaya cita-cita bangsa untuk menjadi negara maju melalui pertanian dalam Astacita Presiden Prabowo Subianto dapat tercapai.
"Teknologi dan kemajuan bidang informasi dan digital bisa dimanfaatkan untuk berbagi kepada masyarakat seperti misal cara bertani di rumah, atau bagaimana cara memanfaatkan pekarangan rumah menjadi lahan pertanian. Jadi, program swasembada pangan dari masyarakat juga bisa terwujud melalui sosialisasi dan pemanfaatan digitalisasi informasi," kata dia. (sam/antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu