Selesaikan Kasus Papua Seperti Aceh

Jumat, 22 Februari 2013 – 19:57 WIB
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa penembakan di Papua yang mengakibatkan 8 personel TNI dan 4 warga sipil meninggal dunia, serta 5 orang lainnya menderita luka. NU mendesak aparat keamanan segera menuntaskan permasalahan tersebut, namun tidak dengan cara-cara represif.

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengatakan, peristiwa penembakan kali ini menambah panjang daftar kekerasan di Papua. Polisi dan TNI sebagai aparat penegak hukum diminta secepatnya mengambil langkah bijak penyelesaian.

"Siapapun pelakunya, kelompok separatisme atau yang lain dengan tujuan tertentu, (penembakan) ini adalah kriminal. Pelakunya harus segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," tegas Kiai Said di Jakarta, Jumat (22/2).

Kiai Said juga mengungkapkan rasa dukacita dan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban penembakan tersebut. "Atas nama pribadi dan seluruh Nahdliyin, kami ikut berdukacita. Semoga Allah mengampuni dosa seluruh korban, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," lanjutnya.

Untuk penuntasan masalah kekerasan di Papua, Kiai Said meminta agar tidak dilakukan dengan mengedepankan cara-cara kekerasan. Ruang dialog sebagai sarana mengurai permasalahan dan menemukan jalan keluar disarankan untuk diperbanyak digelar.

"Pemerintah pernah sukses menerapkan cara-cara itu di Aceh. Di Papua karakteristiknya tidak jauh berbeda. Jadi saya minta pemerintah membuka sebanyak-banyaknya ruang dialog, libatkan masyarakat setempat untuk mencari jalan keluar terbaik," urai Kiai bergelar Doktor lulusan Universitas Ummul Qura, Mekah, ini.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Resmi Jerat Anas Sebagai Tersangka

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler