jpnn.com, PACITAN - Niat bersenang-senang menikmati libur Lebaran harus dibayar mahal oleh enam remaja asal Kecamatan Pilangkenceng, Madiun, Jatim.
Mereka kehilangan salah seorang rekannya karena ganasnya ombak pantai selatan.
BACA JUGA: Pengin Foto Indah Malah Jadi Jenazah
Korban yang bernama Guntur Perdana, 18, warga Desa Pulirejo, Pilangkenceng, Madiun, meregang nyawa setelah tenggelam saat berwisata di Pantai Klayar, Desa Sendang, Donorojo, Pacitan.
''Korban terseret ombak saat berwisata bersama teman-temannya,'' ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan Windarto.
Windarto mengungkapkan, bersama kelima rekannya, Guntur berangkat dari Madiun pada Selasa (19/6) pukul 04.00.
Keenamnya datang ke Klayar dengan menggunakan sepeda motor saling berboncengan.
Sesampai di pantai pukul 09.00, mereka lantas menikmati wisata dengan selfie di sekitar tebing di bibir Pantai Klayar.
Nahas, 15 menit kemudian, pelajar kelas XI SMA Pilangkenceng itu terpeleset dari pijakan dan jatuh ke laut.
Mengetahui hal tersebut, Andri, 21, teman korban, berusaha menolong. Sialnya, lantaran tak mengetahui akan adanya ombak besar, dia juga terseret dan tenggelam.
''Petugas pantai langsung datang berlarian menolong keduanya,'' imbuh Windarto
Beruntung bagi Andri, gulungan ombak tak terlampau jauh menyeretnya.
Hingga keempat temannya dibantu petugas pantai berhasil menyelamatkannya.
Sementara itu, Guntur, tak ditemukan. Selang 30 menit, petugas pantai dan warga menemukan Guntur di bibir Pantai Klayar dengan kondisi tak bernyawa. (mg6/ota/c17/end/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia