jpnn.com, RUSIA - Sejumlah foto selfie dokter dan perawat telah menghebohkan Rusia dan Ukraina.
Bukan apa-apa, mereka berpose dengan latar belakang pasien yang tidak pantas dilihat publik.
BACA JUGA: MUI Dukung Larangan Selfie Depan Masjidil Haram dan Nabawi
Seorang ginekolog pria di Syktyvkar misalnya, dia berpose dengan pasien wanita selama pemeriksaan intim prosedur medis.
Dalam kasus lain, dokter di Surgut mengeposkan gambar bedah di Instagram.
BACA JUGA: Yah..Selfie di Tengah Sungai Malah Terjebak Arus
Di Ukraina, seorang ahli bedah plastik berpose untuk klip video selfie-style yang menunjukkan payudara telanjang pasien wanita beberapa menit setelah dia melakukan operasi.
Di Kazan, perawat Gulnaz Yalalova, yang berusia 20 tahun, berpose dengan senyum lebar sambil memegang limpa yang telah dilepas.
BACA JUGA: Anda Sering Selfie? Awas Cedera Sikut!
Yalalova lalu mengunggah gambar itu di media sosial.
Ada juga pasangan perawat yang diidentifikasi bernama Tatiana Katayeva dan Marina Shibanova terlihat berfoto dengan berpura-pura minum darah yang diberikan oleh donor.
Perawat yang tengah melempar cincin di kaki pasien wanita di kota Alexandrov, daerah Perm juga muncul di media sosial bersama perawat di Rumah Sakit Demidovskaya di Nizhny Tagil.
Dia memperlihatkan sedang berada di samping seorang ahli bedah dan pasien yang berada di bawah masa anestesi setelah pembedah dilakukan di tubuhnya.
Dan, kasus terbaru yang memantik protes untuk foto-foto yang sifatnya mengungkap privasi pasien di Rusia adalah seorang perawat bernama Anna Kim yang berpose di samping pasien wanita tua yang tengah sekarat.
Anna Kim juga menggunakan kata-kata kasar untuk menggambarkan pasien lansia yang membutuhkan popok sebagai orang yang kotor dan menjijikkan.
Aksi Kim saat ini tengah diselidiki di Rusia karena posting-annya dianggap mengejek pasien.
Kim dalam postingannya juga menuduh dokter di rumah sakitnya di Sakhalin ‘hanya membantu orang yang mereka inginkan’.
Dia juga menulis, “kami mengikat mereka (pasien) di tempat tidur.”
Seorang pejabat senior Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip Daily Mail, menyesalkan kejadian itu.
“Pelanggaran norma etika semacam itu menunjukkan bahwa orang yang melakukan ini memerlukan bantuan psikiatri profesional," ujar sang pejabat.
Seorang juru bicara petugas kesehatan setempat mengatakan foto-foto yang beredar itu sedang diselidiki.
“Penyelidikan internal telah dilakukan terhadap perilaku perawat yang tidak dapat diterima dan tidak etis,” ujar jubir tersebut.
Sementara Menteri kesehatan setempat, Alexey Pak, dengan keras mengecam perilaku dokter dan pasien ini. (Daily Mail/amr/fajar/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia