jpnn.com - JAKARTA - Ketua Setara Institute, Hendardi, menilai teror terhadap Amien Rais lewat penembakan terhadap mobilnya, beberapa hari lalu, harus dikutuk. Karena mengancam hak rasa aman. Karena itu aparat kepolisian harus mengungkapnya dengan tuntas.
"Tapi berlebihan jika Komnas HAM sampai turun tangan melakukan penyelidikan," katanya dalam pesan singkat yang diterima, Minggu (9/11).
BACA JUGA: Lagi, Adian Napitupulu Bantah Bobo Siang
Alasannya, Komnas HAM menurut Hendardi, memiliki mandat utama yang sangat jelas. Yaitu menyelidiki dugaan pelanggaran berat HAM. Sementara apa yang dialami Amien, belum dapat dikategorikan pelanggaran HAM.
"Jangan obral kewenangan hanya untuk cari sensasi dan popularitas. Lebih baik Komnas HAM cari terobosan baru agar pelanggaran HAM masa lalu bisa diadili," katanya.
BACA JUGA: Dualisme PPP, Djan Faridz Rekrut 22 Orang Kubu Romy
Komisioner Komnas HAM, Maneger Nasution, diketahui mendatangi kediaman Amien, di Jalan Pandeansari 2, Condongcatur, Depok, Sleman, Minggu(9/11).
Komisioner Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikian Komnas HAM ini mengatakan, pertemuan dilakukan guna mendengar keterangan dari korban. Selain itu Komnas juga berencana meminta keterangan dari sejumlah saksi.
BACA JUGA: Rini Diminta Lupakan Faktor X dalam Menunjuk Dirut Pertamina
"Komnas HAM menyatakan ke kepolisian bahwa kasus ini dalam pantauan kita. Maka kita terus berkomunikasi agar kasus secepatnya selesai," katanya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rini Soemarno Diminta Hindari Praktik KKN
Redaktur : Tim Redaksi