Seluruh Kereta Ekonomi Jarak Jauh Bakal Pakai AC

Senin, 04 Maret 2013 – 17:17 WIB
JAKARTA - Cekaknya dana subsidi dari pemerintah untuk PT Kereta Api Indonesia (KAI) tidak akan membuat BUMN di bidang jasa transportasi itu mengabaikan pelayanan. Direktur Utama PT KAI, Ignasius Jonan, mengungkapkan, perusahaan yang dipimpinnya akan terus meningkatkan kualitas layanan.

"Trend angkutan penumpang dan pelayanan volumenya akan naik turun, tahun ini sekitar 220 juta akan kita layani," ujar Jonan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XI DPR dengan PT KAI di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (4/3).

Jonan menambahkan, dalam rangka meningkatkan pelayanan itu maka PT KAI menjadikan semua kereta api jarak jauh memiliki AC. "Semua kereta dan komuter harus pakai AC. Pak Dahlan (Menteri BUMN, red) bilang ke saya, masa di jaman yang sudah merdeka ini kereta api jarak jauh tidak pakai AC. Itu menurut kami kurang efektif, makannya kami akan pasang AC nanti entah biayanya dari mana," paparnya.

Saat ini, kata Jonan, fasilitas KAI sudah semakin meningkat dan baik. PT KAI juga sudah memiliki layanan call center.

Karenanya Jonan sempat meminta maaf bila nantinya menemukan layanan pelanggan PT KAI yang kurang sesuai. "Perbaikan fasilitas akan kita push (tekan-red) tahun ini. Pelayanan sudah baik, ada gerai minimarket, ada customer service KAI meskipun tidak begitu cantik, ya mohon maaf. Karena ngurusinnya hanya kereta," tutur Jonan sembari bercanda.

Selain itu untuk mengurangi lonjakan jumlah orang di stasiun yang berlalu lalang, PT KAI telah memberlakukan layanan online. "Pesan tiket bisa diakses melalui online, jadi tidak harus datang ke sana, ini mengurangi orang-orang yang tidak diinginkan keberadaannya di stasiun," paparnya.

Ditambahkannya, PT KAI juga sudah membenahi hampir 500 stasiun. "Kami akan berusaha menaikkan kapasitas angkut penumpang," tutupnya. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tempati Bekas Batavia, Lion Air Kuasai Bandara Soetta

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler