Semangat Hadapi Tim Antahberantah

Kamis, 17 Mei 2012 – 08:39 WIB
Titus Bonai. Foto: Charlie L/Indopos

JAKARTA - Malam nanti timnas senior Indonesia akan memulai kiprahnya di turnamen Al-Nakbah di Palestina. Tapi menjelang pertandingan dimulai terjadi perubahan.

Mestinya tim yang akan dihadapi Titus Bonai dkk malam nanti adalah Uzbekistan di Stadion Ramallah. Tapi tim dari negeri pecahan Uni Sovyet itu dipastikan mengundurkan diri. Lawan Indoensia pun berubah. Malam nanti timnas Merah Putih akan melawan timnas adalah tim peringkat 202 dunia, Mauritania, yang semula berada di Grup C bersama Tunisia dan Jordania dipindah ke Grub B bersama Indonesia dan Kurdistan (Irak Utara).

Sementara, Srilanka yang berada di grup A bersama Palestina, Vietnam, dan Pakistan, dipindahkan ke grup C untuk mengisi posisi Mauritania. Di partai pertama  Selasa kemarin Mauritinia menyerah 1-3 dari Kurdistan.  

Kepada Jawa Pos ini tadi malam Ramadhan Pohan, manajer timnas Indonesia, mengatakan jika alasan tidak tampilnya Uzbekistan di turnamen Al Nakbah karena tidak mendapat izin masuk Palestina oleh pihak Israel.

"Tidak masalah kita akan menghadapi tim mana. Yang jelas timnas akan tampil yang terbaik," tutur Ramadhan Pohan. Menurutnya saat ini semua pemain dalam kondisi fit dan siap temput. "Semua pemain dalma kondisi bersemangat. Semua bergairah dan kita terus genjot spirit mereka," sambung Ramadhan Pohan.

Politisi Partai Demokrat ini mengungkapkan jika di Turnamen Al Nakbah Mauritinia menurunkan timnas seniornya. "Kami melihat beberapa peman tengah dan depan punya kelebihan skill individu. Ini harus diwaspadai oleh tim kita. Tapi koordinasi tim dan barusan pertahanan mereka rapuh. Kondisi itu harus bisa dimanfaatkan oleh barisan penyerang kita," ungkap Ramadhan Pohan.

Setelah bertanding melawan Mauritania malam nanti, timnas selanjutnya akan menghadapi Kurdistan di Kota Dora, Minggu (19/5). Ramadhan Pohan mengaku timnas Indonesia tidak terlalu memikirkan dengan perubahan jadwal tersebut.

"Untuk lawan Mauritania, mereka akan menurunkan skuad timnas seniornya. Kita belum pernah ketemu, Strategi tentu tak mungkin dibeber secara terbuka. Tetapi, yang lebih penting kita setia dan fokus pada strategi kita saja," ujar Ramadhan.

Dalam turnamen ini, Indonesia membawa 20 pemain dari hasil seleksi pemusatan pelatihan nasional di Yogyakarta sejak 19 April lalu. Mayoritas pemain adalah mereka yang  selama ini berlaga di kompetisi Indonesia Premier League (IPL) plus dua pemain asal Papua  Titus Bonai dan Oktovianus Maniani yang musim ini memperkuat  tim Indonesia Super League (ISL), Persipura Jayapura dan Persiram Rajaampat. Tapi bergabungnya dua pemain dipersoalkan oleh kedua klubnya karena tidak mendapat ijin. (ali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Chelsea Juara, Sponsor Bertahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler