Semangat Membangun Negeri Dalam Harmoni Keberagaman Indonesia

Jumat, 29 Oktober 2021 – 17:23 WIB
Diskusi virtual dalam memperingati hari Sumpah Pemuda 2021 bertajuk ‘Semangat Membangun Negeri dalam Harmoni Keberagaman Indonesia’, yang digelar oleh Universitas Indonesia bekerjasama dengan Harmoni Indonesia, Kamis (28/10). Foto tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro berpandangan hari Sumpah Pemuda merupakan momentum sejarah tonggak lahirnya Indonesia.

Menurut Prof Ari nilai-nilai Sumpah Pemuda seharusnya bisa menjadi motivasi bagi seluruh rakyat Indonesia.

BACA JUGA: Sahrul Gunawan: Banyak Janda-janda di Luar Sana yang Terus Berharap Sama Gue

Sumpah Pemuda juga dimaknai untuk mempertahankan kemerdekaan, kemandirian, kedaulatan, dan menerapkan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.

Pandangan ini disampaikan Prof. Ari Kuncoro dalam sambutannya pada diskusi virtual memperingati hari Sumpah Pemuda 2021 bertajuk ‘Semangat Membangun Negeri dalam Harmoni Keberagaman Indonesia’, yang digelar oleh Universitas Indonesia bekerjasama dengan Harmoni Indonesia, Kamis (28/10).

BACA JUGA: Asyik, KPR Subsidi BP2BT BTN Tawarkan Cicilan Lebih Murah

“Saya berharap diskusi ini menjadi wadah dalam mentransfer pengetahuan dan menumbuhkan kembali wawasan sikap patriotisme bagi generasi muda. Ini ajang berbagi pengalaman dari para pemuda Indonesia,” kata Ari Kuncoro.

Ketua Harmoni Indonesia Sidarto Danusubroto mengatakan peringatan Sumpah Pemuda menjadi momen bagi generasi muda/mahasiswa untuk menumbuhkan nasionalisme dan semangat juang.

BACA JUGA: Apotek Online Lifepack Beri Ongkir Gratis Tanpa Syarat

Harmoni Indonesia merupakan sebuah wadah dan gagasan yang lahir untuk mengharmonisasi segala potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, yang fokus membantu menyiapkan bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan saat ini dan masa depan sebagai bagian dari komuniti global.

Pria yang juga merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini mengatakan, semangat para pemuda yang mencetuskan Sumpah Pemuda 93 tahun yang lalu harus menjadi energi positif para generasi penerus bangsa.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang juga keynote speaker dalam acara tersebut, mengajak kalangan pemuda untuk membangun kesadaran tentang keberadaan negara dengan latar belakang perbedaan.

Menurut Menpora, kesadaran dari awal perjuangan negeri ini memiliki ragam perbedaan yang harus tetap tertanam.

Bangsa ini terbentuk dari rangkaian simpul perbedaan suku, daerah, agama, dan lain-lain namun tetap terajut dalam persatuan.

"Kita sebagai bangsa diikat dalam perasaan bersama, menyatu dalam perbedaan, kebhinekaan kita satukan dengan ikatan yang kokoh, inilah modal tetap eksisnya NKRI sampai saat ini dan akan terus sampai masa mendatang," ujar Menpora.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN), M. Arsjad Rasjid menekankan pentingnya kepemimpinan yang memiliki nilai Authenticity, Spirituality, dan Agility (ASA).

Menurut Arsjad, seseorang harus autentik atau menjadi dirinya sendiri, bukan berpura-pura menjadi orang lain.

Temukan tujuan hidup anda (discover your true north). Berikutnya, seseorang harus memiliki nilai-nilai spiritual di dalam dirinya yang menjadi guidance.

“Seseorang harus selalu adaptive, resilient dan innovative. Nilai-nilai ini yang jadi kunci bagi kesuksesan dalam menghadapi perubahan-perubahan termasuk situasi yang datang tanpa terkira seperti pandemi ini,” terangnya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler