JAKARTA - Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) tak kunjung membagikan sembako kepada kepada ribuan warga yang sudah mendapat kupon. Akibatnya, banyak warga yang terdiri dari kaum Ibu itu mulai membubarkan diri.
"Masih orasi-orasi saja. Anak saya nangis, jadi terpaksa pulang," kata seorang warga dari perkampungan di belakang kantor YLBHI Jakarta, Senin (25/3).
Pantauan JPNN.com, ibu-bu yang tadinya duduk tertib di depan panggung demokrasi rakyat yang didirikan di badan jalan Diponegoro, kini terus berkurang. Selain cuaca panas, mereka mulai lelah dan kehausan menunggu sembako yang akan dibagikan.
Sedianya warga dijanjikan menerima sembako jam 09.00 WIB, kemudian molor sampai jam 12.00 WIB dan sampai saat inipun sembako itu belum dibagikan meski sudah ditumpuk di halaman gedung YLBHI, samping panggung orasi.
Sementara itu, di sela-sela menanti pembagian sembako, Ibu-ibu yang wajahnya mulai memerah karena panas itupun masih terus diperdengarkan dengan orasi yang disampaikan perwakilan MKRI daerah. Seperti dari Medan dan Indonesia Timur.(fat/jpnn)
"Masih orasi-orasi saja. Anak saya nangis, jadi terpaksa pulang," kata seorang warga dari perkampungan di belakang kantor YLBHI Jakarta, Senin (25/3).
Pantauan JPNN.com, ibu-bu yang tadinya duduk tertib di depan panggung demokrasi rakyat yang didirikan di badan jalan Diponegoro, kini terus berkurang. Selain cuaca panas, mereka mulai lelah dan kehausan menunggu sembako yang akan dibagikan.
Sedianya warga dijanjikan menerima sembako jam 09.00 WIB, kemudian molor sampai jam 12.00 WIB dan sampai saat inipun sembako itu belum dibagikan meski sudah ditumpuk di halaman gedung YLBHI, samping panggung orasi.
Sementara itu, di sela-sela menanti pembagian sembako, Ibu-ibu yang wajahnya mulai memerah karena panas itupun masih terus diperdengarkan dengan orasi yang disampaikan perwakilan MKRI daerah. Seperti dari Medan dan Indonesia Timur.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Jenderal TNI Ngerumpi Bahas Pergantian KASAD
Redaktur : Tim Redaksi