JAKARTA - Pengucuran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk SD dan SMP trimester kedua baru dimulai hari ini (9/4). Tetapi, ada sembilan pemprov yang sudah mengucuran dana tersebut sebelum masa pencairan.
Mendikbud Mohammad Nuh menuturkan, pengucuran dana BOS trimester kedua baru dimulai 9 April sampai 16 April nanti. "Alhamdulillah krannya belum dibuka, tetapi uangnya sudah mengucur ke sekolah," tutur Nuh. Dengan demikian, anggaran yang sudah diterima sekolah ini bisa segera digunakan untuk menambal biaya operasional.
Nuh mengaku tidak hafal secara rinci sembilan pemprov tadi. "Di antaranya itu ada Jatim, Jogjakarta, Kepri, dan Sumbar," tutur mantan rektor ITS itu.
Dia mengungkapkan, provinsi-provinsi tadi bisa mengucurkan dana BOS meskipun uangnya dari pusat belum cair. Caranya, provinsi tadi meminjam uang dulu kepada bank pembangunan daerah (BPD) setempat.
Menurut Nuh, kedua belah pihak yang sudah menjalin kerja sama itu tidak khawatir soal keberadaan uang. Sebab, pemerintah sudah pasti mengucurkan dana BOS kepada pemprov.
Menurut mantan Menkominfo itu, upaya meminjam uang dari BPD tidak salah. Yang penting jumlahnya sesuai dengan alokasi dana BOS untuk provinsi yang bersangkutan. Nuh mengatakan, pihaknya sudah bekerjasama juga dengan perbankan untuk mengecek apakah dana BOS yang ditalangi uang bank itu sudah masuk rekening sekolah atau belum.
Inovasi untuk mempercepat pengucuran dana BOS ini tidak hanya mendapatkan sanjungan saja. Namun, Nuh juga akan memanggil petinggi sembilan pemprov itu untuk menerima penghargaan. "Penghargaannya tidak hanya piagam," cetus Nuh.
Penghargaan yang lebih penting adalah, kesembilan pemprov itu akan mendapatkan prioritas pertama dalam program pembangunan pendidikan. Misalnya, rehabilitasi sekolah rusak ringan, peningkatan kapasitas guru, hingga pengadaan ruang kelas baru. Dia meminta, kegesitan sembilan daerah ini bisa ditiru provinsi lainnya. (wan/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Protes Metode Bilingual di RSBI
Redaktur : Tim Redaksi