Semen Langka, Gubernur Ingatkan Pengelola Semen

Jumat, 18 Desember 2015 – 07:20 WIB
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya. FOTO: Timor Express/JPNN.com

jpnn.com - KUPANG – Gubernur NTT, Frans Lebu Raya angkat bicara soal kelangkaan Semen Kupang yang sudah terjadi kurang lebih tiga pekan ini. Dirinya mengingatkan PT. Sarana Agra Gemilang (SAG) sebagai pengelola Semen Kupang untuk tidak mengirim Semen Kupang keluar dari NTT.

Hal ini ditegaskan Lebu Raya Rabu kemarin usai menghadiri pertemuan tahunan BI di Hotel Aston Kupang.

BACA JUGA: Mulai Tahun Depan, Bayi Baru Lahir Langsung Dibuatkan KTP

“Saya sudah ingatkan untuk tidak mengirim Semen Kupang keluar dari NTT. Saya akan pantau lagi, kalau kelangkaan ini terus terjadi maka saya akan ingatkan untuk tidak mengirim keluar NTT,” kata Lebu Raya menjawab pertanyaan adanya dugaan pengiriman Semen Kupang keluar NTT.

Menurutnya, produksi Semen Kupang mengalami penurunan pada bulan November akibat gangguan listrik. Dia mengatakan, bulan Oktober produksi Semen Kupang mencapai 34 ribu ton, namun bulan November menurun hanya mencapai 20-an ribu ton.

BACA JUGA: Bandara Maratua Selesai April 2016, Serius Nggak Nih?

Karena itu, Lebu Raya memaklumi terjadi kelangkaan Semen Kupang. Namun, ketika mendapat informasi dari awak media bahwa Semen Kupang benar-benar kosong, Lebu Raya agak kaget dan mengatakan dirinya akan memantau langsung.

Kepala BI Perwakilan NTT, Naek Tigor Sinaga mengatakan, kelangkaan Semen Kupang ini juga bisa memicu inflasi di akhir tahun. Dia mengatakan, semen merupakan salah satu komoditi utama sehingga jika terjadi kenaikan maka akan memicu inflasi. Karena itu dirinya mengharapkan kelangkaan semen ini segera diatasi.

BACA JUGA: WADUH, Fans Barcelona Tewas Tenggelam

“Kelangkaan semen ini harus segera diatasi sehingga tidak berdampak lebih jauh terjadap inflasi NTT,” kata Tigor seperti dilansir Harian Timor Express (Grup JPNN.com).

Sementara itu, Wakil Ketua REI NTT, Bobby Pitoby mengatakan, kelangkaan semen yang terjadi kurang lebih sebulan ini sangat mempengaruhi para pengembang untuk menyukseskan program satu juta rumah di NTT.

“Sudah dua minggu ini kami tidak bisa kerja karena semen tidak ada. Jelas sangat mempengaruhi pencapaian target program saju juta rumah di NTT,” kata Bobby Pitoby.

Hal ini dibenarkan pula oleh Ketua DPD REI NTT, Boby Lianto. Boby Lianto mengaku heran dengan Semen Kupang yang benar-benar kosong di pasaran.

“Kami sebenarnya ada kerja sama dengan Semen Kupang yang menjamin ketersediaan untuk kami, namun saat ini benar-benar kosong,” katanya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) NTT, Fredy Ongkosaputra menilai kelangkaan semen saat ini karena distribusi yang tidak bagus. "Tanyakan kepada distributor mengapa semen saat ini langka. Menurut saya kelangkaan ini karena distribusi yang kurang bagus,” ujar Fredy.(kr8/ito/boy/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Modifikasi Kendaraan Seenaknya, Bisa Dipenjara 1 Tahun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler