PADANG--Tak hanya pemain dan pelatih saja yang serius mempersiapkan diri dalam menjalani dua kompetisi ketat sekaligus, IPL 2013 dan AFC Cup 2013. Manajemen Semen Padang FC juga tak kalah seriusnya mempersiapkan diri dari sisi eksternal tim. Khususnya dalam hal memenuhi persayatan minimal untuk menjadi tuan rumah AFC Cup.
Ini terlihat dari usaha-usaha yang dilakukan manajemen tim yang berjuluk Kabau Sirah itu, untuk merehab sejumlah sarana dan prasarana stadion H Agus Salim Padang, serta mencari lapangan tempat latihan tim tamu. Di mana, hingga Kamis (21/2), diperkirakan sudah sekitar 90 persen syarat-syarat minimal dari AFC yang telah dipenuhi manajemen Semen Padang FC, PT KSSP.
"Dari segi fisik, setelah AFC melakukan inspeksi ke Padang beberapa waktu lalu, mulai dari bandara, hotel, stadion, dan lapangan latihan, sudah kami usaha untuk memenuhi syarat-syarat yang mesti dipenuhi dan menjadi catatan AFC," kata Direktur PT KSSP, Erizal Anwar, dalam sebuah jumpa pers di kantor KSSP, Kamis (21/2).
Diakui Erizal, syarat-syarat minimal yang harus dipenuhi untuk jadi tuan rumah, jumlah sebenarnya cukup banyak. Khususnya yang berhubungan dengan kenyamanan pemain, penonton, panitia, wasit, ruang medis, ruang doping. Intinya keleluasaan bekerja dari panitian.
"Sebagian dari yang sudah kami benahi tersebut sudah kami kirim ke AFC. Mudah-mudahan minggu depan sudah selesai semuanya," harap Erizal.
Pantauan Padang Ekspres, sejumlah ruangan di stadion H Agus Salim sudah dilengkapi AC. Seperti ruangan wasit, match commisioner, ruangan medis, dan ruang doping. Ruangan wasit dan match commisioner yang dulu satu pintu, kini sudah terpisah menjadi dua pintu. Di tribun barat atau VIP juga sudah dipasang tempat duduk penonton.
Demikian pula dengan lapangan yang sudah diperkecil tiga sentimeter, lebar juga gawang sudah diperbesar dua sentimeter. "Untuk urusan sarana pertandingan seperti lebar lapangan, lebar gawang dan ketebalan rumput, AFC memang sangat keras menerapkan aturan. Tapi itu sudah mampu kami penuhi," beber Erizal.
Yang belum selesai dilakukan penambahan adalah bangku di bench tim. Di mana hingga kini baru ada 14 bangku dan sesuai aturan harus 16 bangku. Tapi ini bukanlan suatu yang berat untuk dibenahi.
Nah, yang paling berat untuk dibenahi itu, katanya, adalah lapangan latihan untuk tim tamu. Di Padang ada lapangan yang bagus, tapi ruang gantinya tidak ada. Ruang gantinya ada, lapangan kurang bagus. Akhirnya, pilihan jatuh pada lapangan UNP Lubukbuaya.
"Tapi di sana perlu perbaikan lapangan sedikit dan yang sedang kami pikirkan adalah jalan masuk bus ke lokasi lapangan. Bus ukuran besar tidak dapat masuk ke sana. Apakah bisa menggunakan bus kecil, nanti akan coba kami konfirmasi ke AFC lagi. Tapi di sana, ruang gantinya bagus," sebut pria berkaca mata itu.
PT KSSP akan berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi syarat minimal dari AFC menjadi tuan rumah. "Kami akan berusaha untuk bisa jadi tuan rumah di kandang sendiri. Saya optimistis saat match comisioner datang ke sini pada H-3 pertandingan, semuanya sudah siap dan kita bisa bermain di kandang," tukasnya. (cip)
Ini terlihat dari usaha-usaha yang dilakukan manajemen tim yang berjuluk Kabau Sirah itu, untuk merehab sejumlah sarana dan prasarana stadion H Agus Salim Padang, serta mencari lapangan tempat latihan tim tamu. Di mana, hingga Kamis (21/2), diperkirakan sudah sekitar 90 persen syarat-syarat minimal dari AFC yang telah dipenuhi manajemen Semen Padang FC, PT KSSP.
"Dari segi fisik, setelah AFC melakukan inspeksi ke Padang beberapa waktu lalu, mulai dari bandara, hotel, stadion, dan lapangan latihan, sudah kami usaha untuk memenuhi syarat-syarat yang mesti dipenuhi dan menjadi catatan AFC," kata Direktur PT KSSP, Erizal Anwar, dalam sebuah jumpa pers di kantor KSSP, Kamis (21/2).
Diakui Erizal, syarat-syarat minimal yang harus dipenuhi untuk jadi tuan rumah, jumlah sebenarnya cukup banyak. Khususnya yang berhubungan dengan kenyamanan pemain, penonton, panitia, wasit, ruang medis, ruang doping. Intinya keleluasaan bekerja dari panitian.
"Sebagian dari yang sudah kami benahi tersebut sudah kami kirim ke AFC. Mudah-mudahan minggu depan sudah selesai semuanya," harap Erizal.
Pantauan Padang Ekspres, sejumlah ruangan di stadion H Agus Salim sudah dilengkapi AC. Seperti ruangan wasit, match commisioner, ruangan medis, dan ruang doping. Ruangan wasit dan match commisioner yang dulu satu pintu, kini sudah terpisah menjadi dua pintu. Di tribun barat atau VIP juga sudah dipasang tempat duduk penonton.
Demikian pula dengan lapangan yang sudah diperkecil tiga sentimeter, lebar juga gawang sudah diperbesar dua sentimeter. "Untuk urusan sarana pertandingan seperti lebar lapangan, lebar gawang dan ketebalan rumput, AFC memang sangat keras menerapkan aturan. Tapi itu sudah mampu kami penuhi," beber Erizal.
Yang belum selesai dilakukan penambahan adalah bangku di bench tim. Di mana hingga kini baru ada 14 bangku dan sesuai aturan harus 16 bangku. Tapi ini bukanlan suatu yang berat untuk dibenahi.
Nah, yang paling berat untuk dibenahi itu, katanya, adalah lapangan latihan untuk tim tamu. Di Padang ada lapangan yang bagus, tapi ruang gantinya tidak ada. Ruang gantinya ada, lapangan kurang bagus. Akhirnya, pilihan jatuh pada lapangan UNP Lubukbuaya.
"Tapi di sana perlu perbaikan lapangan sedikit dan yang sedang kami pikirkan adalah jalan masuk bus ke lokasi lapangan. Bus ukuran besar tidak dapat masuk ke sana. Apakah bisa menggunakan bus kecil, nanti akan coba kami konfirmasi ke AFC lagi. Tapi di sana, ruang gantinya bagus," sebut pria berkaca mata itu.
PT KSSP akan berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi syarat minimal dari AFC menjadi tuan rumah. "Kami akan berusaha untuk bisa jadi tuan rumah di kandang sendiri. Saya optimistis saat match comisioner datang ke sini pada H-3 pertandingan, semuanya sudah siap dan kita bisa bermain di kandang," tukasnya. (cip)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora Senang Hati La Nyalla Ngantor di PSSI
Redaktur : Tim Redaksi