Total delapan pemain Semen Padang FC yang dipanggil dua timnas tersebut. Masing-masingnya, enam pemain dipanggil BTN (Jandia Eka Putra, Novan Setya Sasongko, Titus Bonai, Syaifullah, Aries Tuansyah, dan M Nur Iskandar), serta empat pemain pada skuad timnas asuhan Nil Maizar (Wahyu Wijiastanto. Novan Setya Sasongko, Titus Bonai, dan Vendry Mofu).
Namun, terkait dengan dualisme yang terjadi terhadap pembentukan timnas Indonesia saat ini, Manajamen Semen Padang FC, belum mau memberi kepastian akan melepas atau tidak melepas para pemainnya tersebut.
"Kami belum bicarakan di tingkat pengurus PT KSSP dan pelatih," sebut Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padaang (KSSP), Erizal Anwar, kepada Padang Ekspres (Grup JPNN), Rabu (20/2).
Saat didesak kapan akan melakukan pembicaraan mengenai pemanggilan delapan pemain itu, Erizal menjawab, belum ada rencana. Katanya, pihak Semen Padang FC, terlebih dahulu menginginkan persoalan dualisme timnas tersebut selesai. "Kami tunggu saja siapa nanti pengelola timnas ini yang resmi," tegasnya.
Sementara itu, di wawancara terpisah seusai memimpin latihan Semen Padang FC di Stadion H Agus Salim Padang kemarin pagi, pelatih Suhatman Imam menyerahkan segala keputusan melepas atau tidak melepas pemain ke timnas, kepada manajemen. "Itu tergantung manajemen. Kalau pelatih melepas tidak masalah. Kalau tidak melepas, juga tidak apa-apa," ujarnya.
Tapi, dia berharap, terlebih dahulu hendaknya ada win win solution antara manajemen Semen Padang FC dengan PSSI, jika memang ingin melepas pemain. Pasalnya, baik timnas maupun Semen Padang FC, sama-sama membutuhkan tenaga para pemain tersebut.
"Kalau manajemen mau melepas pemain ke timnas, saya berharap saat SPFC butuh mereka, pengelola timnas mau melepasnya kembali. Minimal dua atau tiga hari sebelum bertanding," ucapnya.
Permintaan Suhatman itu sendiri, tak lepas dari jadwal ketat yang harus dijalani tim asuhnya sejak ahir bulan ini hingga pertengahan bulan mendatang. Dimulai 27 Februari mendatang kontra Arema, 2 Maret kontra Persiba Bantul, 5 Maret lawan Singapore Armed Forces di ajang AFC Cup, dan 12 Maret melawat ke India untuk menghadapi Churchill Brothers di ajang yang sama.
"Perlu diingat, bulan ini hanya sampai tanggal 28. Jadi seusai lawan Arema kami hanya punya waktu istirahat tiga hari. Tiga hari kemudia bermain lagi di AFC Cup. Tiga hari berikutnya kami mesti berangkat ke India, untuk memberi waktu kepada pemain melakukan penyesuain dengan cuaca dan makan di sana. Jadi, jadwal kami cukup ketat," tutur Pak Haji, sapaan akrab Suhatman Imam.
Terkait dengan jadwal yang ketat tersebut, sejak Selasa lalu, tim pelatih Semen Padang FC menggenjot kondisi fisik para pemain. "Kemampuan fisik para pemain masih perlu ditingkatkan. Sebab itulah sejak pulang dari Medan, kami memberikan latihan fisik tingkat tinggi kepada para pemain. Sejauh ini, semua dilaksanakan dengan perfect. Dan mudah-mudahan, hasilnya nanti juga bisa perfect," tukasnya. (cip)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Leg Pertama Babak 16 Besar Liga Champions
Redaktur : Tim Redaksi