Semester I 2018, Performa Grup Astra Positif

Sabtu, 28 Juli 2018 – 13:42 WIB
Gedung Astra international. (Foto: Astra/jpnn)

jpnn.com, JAKARTA - PT Astra International Tbk (Grup Astra) sempat membukukan penurunan laba bersih pada kuartal I 2018, namun pada hitungan semester pertama performanya mulai membaik.

Laba bersih Grup Astra meningkat 11 persen menjadi Rp 10,3 triliun dari periode sama tahun sebelumnya hanya Rp 9,3 triliun. pendapatan bersih juga meningkat 15 persen menjadi Rp 112,5 triliun dari sebelumnya hanya Rp 98 triliun.

BACA JUGA: Cengkeraman Grup Astra di Pasar Mobil Mulai Lemah

Capaian positif terebut, menurut Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto, disebabkan peningkatan kontribusi dari bisnis alat berat dan pertambangan serta jasa keuangan Grup Astra.

Dalam ikhtisar laporan keuangan perseroan, pangsa pasar otomotif terutama segmen sepeda motor cukup baik menutup pelemahan pada segmen roda empat, teknologi informasi meningkat, bisnis jasa keuangan grup juga meningkat 5 persen dan peningkatan signifikan pada bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi hingga 60 persen.

BACA JUGA: Kurang Kuat Bersaing, Penjualan Mobil Grup Astra Melemah

Sementara itu, penurunan performa paling signifikan terjadi pada lini bisnis infrastruktur dan logistik yang pada periode enam bulan hanya menorehkan laba bersih Rp 4 miliar dari sebelumnya Rp 110 miliar.

"Kerugian awal dari beroperasinya jalan Tol Cikopo-Palimanan yang diakuisisi pada semester pertama tahun 2017 dan baru beroperasinya Tol Semarang-Solo, belum dapat diimbangi oleh meningkatnya laba dari Tol Tangerang-Merak and PT Serasi Autoraya," jelas Prijono.

BACA JUGA: Ogah Bertumpu Otomotif, Astra Fokus Garap Tol Trans Jawa

Dari seluruh lini bisnis grup Astra, sebagian besar masih menunjukkan kinerja positif dan Grup masih optimistis mengakhiri musim 2018.

“Kinerja Grup Astra hingga akhir tahun 2018 diperkirakan cukup baik, didukung dengan stabilitas pertumbuhan ekonomi Indonesia dan harga batu bara yang stabil, walaupun persaingan di pasar mobil dan melemahnya harga minyak kelapa sawit menjadi perhatian,” pungkasnya. (mg8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... New Peugeot 3008 Tampil Seksi dengan Harga Rp 697 juta


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler