jpnn.com, BALIKPAPAN - Timnas Pelajar Indonesia U-18 takluk lewat adu penalti dari Malaysia di semifinal Asian Schools Football Championship (ASFC) U-18 dengan skor 5-3. Sebelumnya, di waktu normal hingga perpanjangan waktu, skor imbang 1-1 sehingga skor keseluruhan ialah 6-4.
Kekalahan inI terasa menyesakkan, karena skuad polesan Bambang Warsito itu gagal melaju ke final di hadapan 40 ribu suporter yang datang di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur.
BACA JUGA: Asa Timnas Pelajar Indonesia Meraih Juara ASFC 2019
Permainan Indonesia dalam laga ini sejatinya cukup dominan. Terlebih, setelah pergantian dilakukan oleh Pelatih Bambang Warsito dengan menarik Luthfi El Hakim dan memasukkan Supriadi.
Pemain itu mengubah skema serangan Indonesia dan membuat Tim Merah Putih mampu membuat banyak peluang bagus. Sampai akhirnya, pada menit ke-37, gol tercipta.
BACA JUGA: Timnas Sepak Bola Indonesia Lagi Buruk
Bermula dari serangan cepat Supriadi, bola disodorkan kepada Athallah Arraihan sekali gocek bola disodorkan ke Robert Rumbiak dan langaung disepak jadi gol.
Semenit berselang, giliran Supriadi kembali mendapatkan peluang. Sayang, sepakannya masih ditepis kiper Malaysia. Hingga babak pertama, usai skor tak berubah Indonesia unggul 1-0.
BACA JUGA: Timnas Pelajar U16 Kemenpora Catat Hattrick di Gothia Cup 2019
Pada babak kedua, Malaysia bermain lebih meras dan terus menghajar pemain Indonesia. Akibatnya, Athallah sampai harus keluar karena cedera engkel.
Malaysia yang main meras dan mengandalkan serangan balik, akhirnya berhasil mencetak gol penyeimbang di menit 51 lewat Muhamamd Khairi Suffian.
Keributan terjadi di tengah lapangan. Wasit membiarkan Fernando Ahmad Fauzan yang dipukul pemain Malaysia di menit 68. Tetapi wasit Shanny Hyun tidak meniup peluit.
Kontan pemain Indonesia protes begitu bola mati. Tetapi pemain Malaysia malah melakulan provokasi. Keributan antarpemain terjadi di lapangan. Wasit kemudian mengusir pemain Malaysia Affa Danial keluar lapangan.
Tetapi, keunggulan jumlah pemain Indonesia tak bisa dimanfaatkan. Sampai waktu normal selesai skor tetap bertahan 1-1.
Demikian juga, saat babak perpanjangan waktu, Indonesia meski dominan tetap tak bisa menembus rapatnya "parkir tronton" yang dilakukan pemain Malaysia.
Satu-satunya peluang terbaik bagi Indonesia didapatkan jelang laga berakhir di perpanjangan waktu. Sepakan dari luar kotak penalti Komang, masih membentur tiang. Setelah itu, laga perpanjangan waktu 2 x 10 menit berakhir dan lanjut adu penalti.
Di babak ini, satu penendang Indonesia Reza Alfariz gagal mencetak gol setelah sepakan panenkanya jatuh ke dekapan kiper Malaysia.
Sementara, seluruh penendang Malaysia berhasil mencetak gol. Akhirnya, Indonesia harus mengakui keunggulan Malaysia di babak adu penalti dengan skor 5-3. Skor berakhir 6-4 karena di babak normal dan perpanjangan waktu skor bertahan 1-1.(dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad