jpnn.com - PANGGUNG 'A Camp Stage' di Soundrenaline 2018 menyuguhkan band-band berkualitas yang patut disimak. Salah satunya yakni Semiotika.
Grup musik asal Jambi ini begitu memesona saat tampil di kawasan GWK, Bali, Sabtu (8/9).
BACA JUGA: Pembangkit Adrenalin ala Seringai di Soundrenaline 2018
Bermodalkan musik postrock yang tidak berisikan vokal, Semiotika berhasil menarik penonton untuk betah di depan A Camp Stage.
"Kami Semiotika dari Jambi, mungkin kalian ada yang tidak tahu, kami band instrumen yang juga cukup 'tersingkir'," kata Bibing di lokasi.
BACA JUGA: Menikmati Karya Seni Creators Park di Soundrenaline 2018
Semiotika tampil dengan sound yang rapi dan enak di telinga. Beberapa lagu yang dibawakan yakni Gersang, Sebagian Kecil Udara, Tunggu Mejam, Seharusnya Hijau, Delusi, Gelombang Darat, dan Lepas.
Meski tanpa adanya vokal, lagu-lagu yang instrumen yang dimainkan jauh dari kata membosankan.
BACA JUGA: Mocca dan Rubah Di Selatan Buka Soundrenaline 2018
"Senang sekali tampil di Soundrenaline, ini bagian dari mimpi kami," ucap Bibing.
Dari pantauan jpnn.com, ratusan penonton hadir menyimak trio yang diisi Riri (bass), Bibing (gitar), dan Gembol (drum) itu. Pada setiap ujung lagu, Semiotika dihujani tepuk tangan pengunjung.
Salah satu penonton yang terlihat di sana yakni musikus Iga Massardi. Vokalis Barasuara itu mengaku sengaja menyiapkan waktu untuk menonton Semiotika.
Dia penasaran karena nama Semiotika yang mulai diperbincangkan di industri musik tanah air.
"Unit instrumental yang punya bakat tersembunyi, mereka itu dari Jambi hal yang menarik. Jadi bukti bahwa banyak band tersebar daerah yang juga patut disimak," ucap Iga Massardi. (mg3/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 35 Band Siap Gempur Panggung Soundrenaline 2018 Hari Pertama
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra