SEMMI Luncurkan Logo Kongres di Surabaya, Ini Artinya

Minggu, 18 Desember 2022 – 08:37 WIB
Pengurus besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) bersama Presiden Lajnah Tanfidjiyah Syarikat Islam Hamdan Zoelva meluncurkan logo Kongres Ke VIII SEMMI di Surabaya, Jumat (16/12). Foto: dokumentasi pribadi for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengurus besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) Akan melaksanakan Kongres VIII di Surabaya pada Februari 2023.

Pengurus Besar SEMMI bersama Presiden Lajnah Tanfidjiyah Syarikat Islam Hamdan Zoelva meluncurkan logo Kongres pada Jumat (16/12).

BACA JUGA: Kader SEMMI Diingatkan Tetap Solid dan Menjaga Muruah Organisasi

Peluncuran itu disaksi disaksikan oleh Ketua Umum PB. SEMMI Bintang Wahyu Saputra, Ketua Paniti SC Fikri Firdauzi dan Ketua Panitia Nasional Kongres atau Ketua OC Hengki Primana.

Hengki mengatakan pada Februari 2023 seluruh Kader SEMMI akan berkumpul di Surabaya menjalankan amanat organisasi berkongres menentukan kelanjutan kepemimpinan organisasi. 

BACA JUGA: Pencopotan 25 Perwira Polri, Semmi: Bukti Presisi Bukan Cuma Jargon

"Kota Surabaya menjadi tempat bersejarah bagi SEMMI dan Syarikat Islam. Kota Pejuang akan menjadi saksi Kader SEMMI memilih kader terbaiknya sebagai Ketua Umum PB. SEMMI periode mendatang," kata Hengki dalam keterangannya, Minggu (18/12).

Hengki menjelaskan kongres SEMMI merupakan momentum penting bagi kader melaksanakan amanat organisasi.

"Kami mempersiapkan Kongres VIII SEMMI dimulai dengan peluncuran logo Kongres sekaligus menandakan dimulainya proses keberlanjutan kepemimpinan organisasi," lanjutnya. 

Di sisi lain, Ketua DC Kongres Fikri Firdauzi menyatakan logo Kongres SEMMI yang diluncurkan terdiri dari empat gambar yaitu jembatan suramadu, rumah Peneleh, tugu pahlawan dan tugu hiu dan buaya. 

"Logo Kongres SEMMI dengan dominasi warna hijau. Selain logo organisasi ada empat gambar yang sangat ikonik bagi Kota Surabaya dan Jawa Timur," jelas Fikri

Dia menjelaskan filosofi dari logo Kongres SEMMI yang sudah resmi diluncurkan. 

"Warna Hijau itu artinya alami, daya hidup, martabat dan kekayaan. Jembatan Suramadu, merupakan struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau rintangan untuk menyambung suara suara rakyat," jelasnya.

Dia juga menyebutkan Rumah Peneleh di logo tersebut memiliki arti kembali ke Peneleh yaitu laboratorium ideologi bangsa dan Tugu Pahlawan untuk mengenang sejarah perjuangan para pahlawan kemerdekaan bangsa Indonesia dalam pertempuran 10 November 1945.

"Tugu Hiu dan buaya, Surabaya terdiri dari kata sura (berani) dan baya (bahaya), yang kemudian secara harfiah diartikan sebagai berani menghadapi bahaya yang datang," jelasnya.

Sementara itu, bulat Hijau menandakan bersatu dan berkelompok dalam satu tujuan suara rakyat dan lidah api menandakan semangat tidak pernah padam dan selalu berenergi dalam memperjuangkan suara rakyat.

"Filosofi dari logo kongres, Gerakan yang tumbuh secara alami di dalam laboratorium pemikiran ideologi bangsa yang terdorong dari daya hidup struktur kehidupan berbangsa dan bernegara, untuk menyambung pokok pokok pikiran rakyat dengan semangat juang yang berani dan tak pernah padam dalam menghadapi ancaman yang hadir dalam perkembangan terhadap bangsa dan negara dengan cara bersatu di dalam wadah yang berenergi," pungkas Fikri.(mcr8/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Semmi   Kongres   Surabaya   PB Semmi  

Terpopuler