jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati meminta pemerintah memerhatikan pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.
Sebab, pasien isolasi mandiri dihadapkan dengan masalah kelangkaan oksigen hingga obat-obatan.
"Bisa dicek di lapangan betapa sulitnya pasien yang isolasi mandiri mendapatkan tabung oksigen dan obat-obatan terutama untuk golongan antivirus dan antibiotik," kata Mufida sapaan akrab Kurniasih Mufidayati dalam keterangan persnya, Rabu (13/6).
Legislator fraksi PKS itu menyadari ada program Kemenkes Telemedicine yang bisa memberikan obat gratis bagi pasien isoman.
BACA JUGA: Ya Tuhan, Angka Kematian Pasien COVID-19 di Bogor Tinggi
Namun, praktik di lapangan belum berjalan baik dan masyarakat sulit memperoleh informasi tentang isoman.
Mufida pun berharap pemerintah mengendalikan harga obat yang melonjak tinggi, termasuk ketersediaan tabung oksigen yang memadai bagi pasien Covid-19.
BACA JUGA: Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri Diminta Aktif Melapor pada RT-RW
"Rumah sakit sudah tidak menampung pasien Covid. Belum lagi program Kemenkes Telemedicine belum mampu diakses masyarakat secara luas. Ini, kan, masalah," tutur legislator daerah pemilihan DKI Jakarta II itu.
Data Lembaga LaporCovid-19 mengungkap 265 pasien Covid-19 meninggal dunia saat melakukan isolasi mandiri di rumah selama Juni hingga 2 Juli 2021.
Data tersebut dihimpun berdasarkan hasil penelusuran tim LaporCovid19 di media sosial seperti Twitter, berita daring, dan laporan langsung warga ke LaporCovid-19.
Temuan data itu, kata Mufida, wajib menjadi perhatian pemerintah demi memerhatikan pasien positif Covid-19 yang menjalani isoman.
"Secara pribadi saya prihatin akan tingginya kasus kematian pasien Covid-19 saat isoman. Harusnya ini jadi perhatian pemerintah juga," pungkas wanita kelahiran Jawa Tengah itu. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Natalia
Reporter : Aristo Setiawan