jpnn.com, DENPASAR - Jumlah pasien COVID-19 di Provinsi Bali yang sudah sembuh bertambah 13 orang.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra menyebut, dari 13 pasien sembuh itu, 12 di antaranya pekerja migran Indonesia.
BACA JUGA: Tolong, Warga Temanggung, Data dari Pak Gotri agar Diperhatikan, Jangan Disepelekan
"Ada 13 orang sahabat kita yang bisa sembuh dari perjuangan melawan COVID-19. Yang sembuh itu Pekerja Migran Indonesia sebanyak 12 orang dan transmisi lokal satu orang," kata Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali itu saat memberikan keterangan pers, di Denpasar, Sabtu (25/4).
Dengan demikian, jumlah akumulatif pasien positif COVID-19 di Bali yang telah sembuh sebanyak 70 orang.
BACA JUGA: 2 Bulan Syahrini Tidak ke Salon, Pak RB yang Saleh Turun Tangan
"Yang meninggal, 'astungkara' hari ini tidak ada tambahan, dan mudah-mudahan ke depan juga tidak bertambah," ucapnya.
Sementara itu, jumlah kasus positif COVID-19 hingga Sabtu (25/4) juga ada penambahan sebanyak enam orang, yakni kasus karena transmisi lokal sebanyak empat orang, imported case atau ada riwayat perjalanan ke luar negeri satu orang, dan kasus positif karena riwayat datang dari daerah terjangkit di Tanah Air satu orang.
BACA JUGA: Masuk Sekolah 18 Mei, Maksimal 10 Siswa per Kelas, Sudah Boleh ke Salon
Dewa Indra menambahkan, hingga saat ini jumlah akumulatif kasus positif COVID-19 di Provinsi Bali sebanyak 183 orang, yakni delapan orang WNA dan 175 WNI.
"Dari 175 WNI ini, imported case ada 135 orang dan kasus transmisi lokal ada 40 orang," ujarnya.
Ia menjelaskan, 135 imported case terdiri atas 111 PMI, 3 non-PMI, dan 21 orang yang datang dari daerah terjangkit di Indonesia.
Dewa Indra mengatakan dari kasus positif COVID-19 di Pulau Dewata, mayoritas atau sebesar 78,15 persen dikontribusikan oleh imported case yakni dari Pekerja Migran Indonesia yang kembali ke Pulau Dewata.
"Kalau angka yang tumbuh dari PMI, ini memang akan sulit dikendalikan, selama masih ada kedatangan saudara-saudara kita dari luar negeri. Tetapi untuk para PMI sudah ditangani dengan baik oleh Gugus Tugas di Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota," ucapnya.
Sedangkan untuk kasus positif COVID-19 karena transmisi lokal sebanyak 40 orang atau sebesar 21,85 persen ini menjadi bukti ketidakdisiplinan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan COVID-19 seperti disiplin memakai masker, rajin mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
"Untuk menekan kasus transmisi lokal ini tentu memerlukan kerja sama dan gotong royong dari seluruh masyarakat untuk mengikuti arahan pemerintah," ujar birokrat dari Pemaron, Kabupaten Buleleng itu. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo