jpnn.com - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga meminta ketua DPR RI Puan Maharani menolak menggunakan fasilitas isolasi mandiri (isoman) bagi anggota DPR RI yang terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala di dua hotel bintang 3 di Jakarta.
Menurut Jamiluddin, sebagai lembaga representasi rakyat, DPR RI harus memilki sense of crisis.
BACA JUGA: Heboh Tukang Bakso Layani Pasien Isoman di Hotel, Siapa yang Salah?
"Pimpinan DPR RI, khususnya Puan Maharani, seharusnya menolak tawaran fasilitas tersebut. Puan harus mendahulukan kepentingan rakyat daripapa kepentingan lembaganya," kata Jamiluddin kepada JPNN.com, Kamis (29/7).
Penulis buku Perang Bush Memburu Osama itu meminta, alokasi anggaran untuk isoman anggota DPR RI tersebut sebaiknya dialihkan untuk keperluan rakyat yang sekarang sudah kesulitan untuk makan, misalnya pembagian sembako.
BACA JUGA: Anggota DPR Dapat Fasilitas Isoman di Hotel, Begini Reaksi Mas Anas
Apalagi, kata dia, saat ini anggota DPR RI lagi reses, sehingga bisa segera membagikan sembako tersebut.
"Sembako tersebut dapat dibagikan melalui anggota DPR RI berdasarkan daerah pemilihannya (Dapil)," ujar Jamiluddin.
BACA JUGA: Puan Maharani: Vaksinasi jangan Sampai Terhenti karena Vaksin tak Tersedia
Mantan dekan Fakultas Ilmu Komunikasi IISIP itu menegaskan, bila itu dilakukan DPR RI, artinya mereka sadar dengan keberadaannya di DPR RI karena rakyat.
Oleh kerena itu, lanjut dia, saat rakyat membutuhkan bantuan, anggota DPR RI terdepan membantunya.
"Mereka harus sadar, tanpa rakyat mereka tidak ada di gedung yang megah dan nyaman tersebut," tutur Jamiluddin. (cr3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama