jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan menjalani verifikasi faktual sebagai calon kontestan Pemilu 2019, Senin (29/1). Hasilnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan DPP partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu telah memenuhi syarat.
Ada tiga hal yang diverifikasi. Yakni kepengurusan inti, kuota minimal 30 persen di kepengurusan, serta domisili kantor DPP.
BACA JUGA: Karakter Peserta Sekolah Partai PDIP Diasah Lewat Outbound
Demi membuktikan terpenuhinya kuota minimal 30 persen di kepengurusan, Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga Puan Maharani pun ikut menjalani proses verifikasi faktual oleh KPU. Puan hadir di kantor DPP PDIP Lenteng Agung Jakarta Selatan yang menjadi domisili markas partai berlambang kepala banteng itu.
Kehadiran Puan di DPP PDIP pun mengundang tanya. Sebab, statusnya sebagai ketua DPP PDIP sebenarnya nonaktif lantaran dipercaya menjadi menteri koordinator pembangunan manusia dan kebudayaan (Menko PMK) di Kabinet Kerja.
BACA JUGA: Megawati Sarankan KPU Adopsi E-Voting Seperti di India
Namun, sebelum spekulasi berkembang luas, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah menyampaikan penjelasan soal kehadiran Puan. Menurut Basarah, ada alasan yang mengharuskan Puan hadir di DPP PDIP saat verifikasi faktual KPU.
“Sebagai ketua DPP bidang politik sekaligus pengurus yang mewakili keterwakilan peran perempuan, Mbak Puan memang wajib hadiri untuk kewajiban verifikasi partai oleh KPU. Dan partai (PDIP, red) memang membutuhkan keaktifan semua fungsionaris dalam menghadapi proses verifikasi,” ujar Basarah.
BACA JUGA: Partai Diverifikasi, Megawati Langsung Curhat
Karena itu, PDIP juga ingin Puan bisa aktif lagi. Terlebih, kata Basarah, tugas ketua DPP PDIP Bidang Politik memang sangat strategis dalam menyusun dan melaksanakan strategi pemenangan partai.
Basarah menegaskan, Puan hingga saat ini masih nonaktif dari kepengurusan PDIP. Hanya saja, Basarah mengharapkan Presiden Joko Widodo selaku atasan Puan di Kabinet Kerja bisa memberi izin atas aktivitas putri Megawati Soekarnoputri itu dalam berpartai.
"Pak Jokowi pasti akan bijak dan proporsional melihat aktifnya Bu Puan di kancah politik partai," sambung Basarah yang sudah dua periode menjadi wakil sekjen di kepengurusan PDIP.
Legislator PDIP itu bahkan meyakini kiprah Puan di partai tak akan menggangu kinerjanya di Kabinet Kerja. "Jadi keterlibatan Mbak Puan di partai tidak akan mengurangi performa beliau dalam memimpin Kementerian PMK,” tegasnya.
Sedankan Puan memastikan tugasnya sebagai Menko PMK tak akan terganggu aktivitas berpartai. Sebab, cucu Proklamator RI Bung Karno itu sudah membagi tugas secara jelas.
Puan menegaskan bahwa 90 persen energi dan pikirannya saat ini untuk tugas negara. “Sepuluh persennya untuk tugas partai," ujar Puan.(rmo/jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tok Tok Tok... DPP PDIP Lulus Verifikasi Faktual KPU
Redaktur & Reporter : Antoni