Sempat Adzan Sebelum Bunuh Tetangga

Selasa, 31 Juli 2012 – 15:49 WIB
SUKARAMI--Memang cukup sulit mengendalikan hawa nafsunya bagi seseorang. Seperti yang dilakukan Kemal (72), warga Jalan Sukabangun II, Kecamatan Sukarami. Kakek-kakek ini nekat menghabisi nyawa tetangganya sendiri, M Tohir (70), warga Jalan Sukabangun II, Perumahan Griya Satria, Blok I, No 04, Kecamatan Sukarami.

Mirisnya, tersangka menghabisi nyawa korban itu, usai keduanya menjalankan salat tarawih di Masjid yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari kediaman keduanya. Korban sendiri tewas setelah mengalami delapan liang tusuk di wajah, perut dan bagian belakang tubuhnya. Tersangka sendiri kini sudah diamankan di Mapolsekta Sukarami.

Belum diketahui pasti motif pembunuhan itu. Namun, kuat dugaan karena dendam lama. Pasalnya, tiga bulan lalu, antara keduanya sempat ribut dan berkelahi. Awal masalah perkelahian, karena tersangka menduga korban telah mengolok-olok dan mengatakan dirinya orang gila.

Malam kejadian itu, tersangka dan korban sama-sama salat tarawih di Masjid. Saat salat, tersangka yang selama ini tak pernah adzan, tiba-tiba minta menjadi adzan. Ketika pulang, rupanya tersangka sudah duluan. Namun, tersangka menunggu atau mengintai korban di pengkolan tempat sepi menuju kediaman keduanya.

Begitu melihat korban melintas, tersangka yang sudah berencana menghabisinya, langsung menghujamkan sajam ke tubuh korban. Tak ayal, korban tewas di lokasi kejadian dengan kondisi mengalami delapan liang tusukan. Namun, korban sendiri ditemukan warga sudah dalam kondisi terkapar bersimbah darah, bahkan sudah tak bernyawa.

Oleh warga, jenazah korban dilarikan ke RS Myria Cabang Charitas, sebelum akhirnya dirujuk ke kamar mayat RSMH Palembang, untuk divisum. Menurut Anggi (29), anak bungsu korban, mengatakan kalau tersangka dan bapaknya sempat berkelahi tiga bulan lalu. Pasalnya, tersangka tak terima diolok-olok korban dengan sebutan orang gila, padahal orang tuanya tak pernah mengatakan itu.

‘’Bapak aku ne sempat ribut tigo bulan lalu dengan Kemal (tersangka,red) tu. Gara-garanyo Pak Kemal lewat di depan warung bapak aku, dio nyangko bapak aku ngatoi dio uwong gilo. Padahal idak nian. Saksinyo ibu-ibu yang lagi belanjo di warung kami,” jelas Anggi.

Ketika itu, sambung Anggi, tersangka sempat mengancam akan membalas perbuatan bapaknya. Untung saat ini keributan dipisahkan suami Anggi yang tinggal satu rumah dengan korban. ‘’Terus laki aku datang minta maaf dengan anak Pak Kemal, ngajak ketua RT. Tapi pecaknyo dak terimo, yo lah dio sampe bunuh bapak aku ni,” ujarnya.

Ditambahkan Anggi, tersangka melakukan penusukan terhadap bapaknya sekitar pukul 20.30 WIB atau usai keduanya menjalankan salat tarawih di Masjid. Sebelum membunuh itu, tersangka sempat menjadi adzan saat salat. Selain kasus dendam itu, Anggi tak tahu alasan apalagi yang mendorong tersangka tega menghabisi bapaknya.

‘’Pak Kemal itu selamo ini dak pernah adzan, eh tumben malam tadi (Sabtu, 28-07-2012 malam,red) dio adzan. Aku dan keluargo baru tahu dengan kejadian itu, setelah dengar budak beteriak, ngatoke bapak aku tekapar. Budak itu ngomong bapak ayuk-bapak ayuk,” tambah Anggi sembari mengaku kalau keseharian bapaknya itu pemulung.

Kapolsekta Sukarami Kompol Trie Aprianto SH, didampingi Kanitreskrim Iptu Hanys Pamungkas Subandrio AMd IK ST SH, membenarkan adanya pembunuhan tersebut. ‘’Tersangka sudah diamankan di Mapolsek. Kasusnya sedang didalami, termasuk motif pembunuhan itu. Dalam waktu dekat kita akan lakukan olah TKP, untuk memastikan kejadiannya,” tegasnya. (cr03)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tewas Mengenaskan Dalam Kardus

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler