jpnn.com, MEDAN - Korban tewas akibat ledakan gas di ruko Jalan Kruing, Medan Petisah, Sumatera Utara, kembali bertambah. Rahmat Effendi, 43, pemilik usaha Sate Kerang Rahmat itu meninggal setelah sepekan menjalani perawatan di RS Imelda, Medan.
Sebelumnya, Rahmat sempat dirawat di RS Royal Prima, saat ledakan terjadi Kamis (12/4/2019). Ini berarti, hari ini tepat sepekan Rahmat ditangani medis.
BACA JUGA: Kawanan Curanmor Penabrak Warga hingga Tewas Itu Bonyok Diamuk Massa
Kakak korban, Ana yang ditemui di rumah duka, Jalan PWS, Kecamatan Medan Petisah, menjelaskan sejatinya adiknya sempat membaik dan sadarkan diri setelah menjalani operasi di dua kali oleh dokter bedah.
Rahmat memang mengalami luka bakar serius. Namun, pukul 13.00 WIB, pemilik usaha Sate Kerang Rahmat, ruko yang disebut kali pertama terdengar ledakan itu, kondisi menurun. “Rahmat ada diabetes rupanya,” ujarnya.
BACA JUGA: RIB Medan Bergerak demi Kemenangan Jokowi
Saat ini, Dewi, 37, istri Rahmat yang juga mengalami luka bakar masih dalam perawatan di RS yang sama.
Di mata sahabatnya, Rahmat adalah sosok yang baik dan dermawan. Dia acap kali ringan tangan untuk membantu sesama. Pelayat pun datang silih berganti ke rumah duka. Rencananya, jenazah Rahmat akan dikebumikan habis Jumat besok (19/4/2019).
BACA JUGA: Ini Daftar Korban Ledakan Gas di Ruko Sate Kerang Medan Petisah
Diberitakan sebelumnya, insiden diawali saat ledakan tabung gas di ruko Sate Kerang Rahmat di ruko No 3 D. Sate ini terkenal hingga para selebriti pun acapkali memesan panganan ini jika datang ke Medan.
Salah satu saksi, Nur Wulan (19) adalah pekerja di Sate Kerang Rahmat (TKP) yang menjelaskan bahwa sekira pukul 18.00 WIB, dia bersama 4 orang kawannya sesama pekerja sedang berada di Sate Rahmat dan tiba-tiba ada mendengar suara ledakan yang berasal dari tabung gas tempat mereka pekerja.
Karyawan Sate Kerang Rahmat lainnya, Irma menjelaskan sesaat setelah ledakan itu, dia melihat bosnya Rahmat dan sang istri Dewi turun dari tangga dalam keadaan sudah terluka bakar. Dia menjelaskan ada kerusakan pada gas tanam sebelumnya.
Dari peristiwa ini, ada beberapa ruko lainnya yang terkena dampaknya. Tercatat lima ruko di Jalan Kruing, Sate Kerang Rahmat ruko No. 3d, Bolu Amanda No 3 c, Toko Oleh-oleh No 3 E, Toko Deroom di depan lokasi ledakan yang merupakan toko oleh-oleh No. 2c dan 2 D mengalami kerusakan tertimpa jendela jerejak lantai 2 ruko Sate Rahmat.
Dua korban meninggal sebelumnya tercatat atas nama Jafier (10 tahun) dan Eren (2 tahun).
Selain Rahmat dan istrinya, ada beberapa korban luka lainnya, yaitu Tria (24 tahun) mengalami luka di kepala, Junny (56) dan Jimmy (37). Forina Wati, Frasiska Natalia, Natalia hanya dirawat jalan. Lalu Anni Syyaidah dan Ima Susanti. (nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ledakan Gas di Medan Petisah Tewaskan 2 Orang, 6 Luka Parah
Redaktur : Tim Redaksi