Sempat Berteriak Minta Tolong, Karyawan Indomaret Tewas Mengenaskan di Kamar Mandi

Rabu, 28 September 2022 – 19:57 WIB
Pegawai Indomaret Putra Yazirman tewas di tempat dia bekerja. Foto : Humas Polrestabes Palembang

jpnn.com, PALEMBANG - Seorang karyawan Indomaret di Palembang, Sumatera Selatan, ditemukan tewas mengenaskan di kamar mandi minimarket tersebut, Selasa (27/9) siang.

Korban adalah bernama Putra Yazirman, 25, warga jalan AMD Sugiwaras, Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami Palembang.

BACA JUGA: Ibu dan Anak di Kuansing Ditemukan Tewas Berpelukan, Diduga Dikapak Perampok

Menurut rekan kerja korban M Astian Rifansyah, 20, kejadian ini bermula saat listrik di Indomaret yang berlokasi di jalan By Pass, Komplek CGC, Kecamatan Alang-alang Lebar (AAL) Palembang, itu sedang padam.

"Tidak lama kemudian, kami pergantian shift kerja sekitar pukul 14.00 WIB dengan korban," kata Astian, Rabu (28/9).

BACA JUGA: Ranking FIFA Indonesia Naik Setelah Kalahkan Curacao

Namun, tidak lama kemudian korban yang menuju toilet tiba-tiba berteriak meminta tolong dan mengatakan sesak napas.

"Korban berteriak meminta tolong dan kami langsung ke belakang dan melihatnya sudah tergeletak di depan pintu gudang, yang mana posisi genset berada tidak jauh dari toilet," ungkapnya.

BACA JUGA: Napi Lapas Malang Ditemukan Tewas Mengenaskan, Begini Kronologinya

Melihat korban yang tak berdaya, kemudian rekannya yang lain langsung berinisiatif menolong untuk dibawa ke Rumah Sakit (RS) Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin.

"Kami membawanya menggunakan gocar, tetapi sekitar pukul 18.00 WIB, korban dinyatakan meninggal oleh dokter rumah sakit Sukajadi," jelasnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, anggotanya sudah mendatangi tempat kejadian perkara.

"Berdasarkan hasil olah TKP dari laporan anggota di lapangan tidak terlihat dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," kata Tri.

Menurut Tri, berdasarkan hasil di TKP, bahwa tempat mesin genset berada di dalam ruangan atau gudang belakang.

Di dalam ruangan tersebut tidak memiliki sirkulasi udara.

"Untuk jenazah korban sudah dibawa pohak keluarga ke rumah duka, mereka menolak umtuk dilakukan autopsi," pungkasnya. (mcr35/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler