jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Rasa Muda Makmur Mochammad Dandi Sepsaditri tidak menyangka Bakso Aci Akang yang didirikannya bakal sukses seperti saat ini.
Sebelum Bakso Aci Akang meledak, Dandi mengaku hanya ingin bermanfaat untuk orang lain.
BACA JUGA: Usia Masih 19 Tahun, Andira Hadley Sudah Jadi Selebgram Kondang
Dia mendirikan cabang pertama Bakso Aci Akang di Islamic Village, Tangerang, Jawa Barat, pada 2018.
“Awalnya masih bingung. Akhirnya diputuskan untuk jualan bakso aci khas Garut karena waktu itu belum ada baso aci selain di Garut sendiri,” kata Dandi, Minggu (28/6).
BACA JUGA: Sering Gagal, Selebgram Rizki Nasution Jadi Pengusaha Sukses
Dia mengaku saat itu kesulitan mendapatkan modal.
“Yang penting tempatnya bersih dan bisa jualan aja dulu,” ungkap Dandi.
Bermodalkan keyakinan, Dandi membeli sebuah etalase bekas penjual minuman.
Dia juga meminjam dua meja milik tetangganya, menyewa tempat seadanya, dan melakukan operasional kedai sendiri, termasuk ketika melayani pesanan pelanggan.
Bulan pertama Bakso Aci Akang mengudara bukanlah perjalanan yang mulus.
Dia masih perlu nombok sebesar Rp 500 ribu untuk biaya sewa bulan berikutnya.
Empat bulan berlalu, Bakso Aci Akang makin dicintai. Dari momen tersebut, Dandi melihat peluang untuk bisa benar-benar memberikan manfaat ke orang lain yang jumlahnya lebih banyak lagi.
Dia lantas membuka cabang kedua di Perumnas 1, Karawaci. Saat itu dia menyewa tempat sebagai tenant kecil.
Dandi pun mulai memikirkan strategi bisnis. Langkah awal yang dilakukan adalah memiliki grobak yang sesuai dan seragam karyawan.
Dengan demikian, pelanggan memiliki kepercayaan kepada Bakso Aci Akang.
Selanjutnya Dandi membuat prosedur produksi dan operasional dengan standar khusus dan diterapkan di setiap gerainya sehingga kualitas produk terjaga.
Per Juni 2020, Baso Aci Akang sudah membuka 84 cabang yang hadir di berbagai daerah.
Di antaranya adalah Tangerang, Lampung, Serang, Cilegon, Pandeglang, Jakarta, Bekasi, Bogor, Bandung, Cirebon, Solo, Purwokerto, Semarang, Jogjakarta, dan Malang.
Menu andalan yang disediakan antara lain Paket Lapar, Paket Salatri Pakai Ceker, Paket Karohal Pakai ceker tetelan, Paket Olab pakai Ceker + Tetelan, Paket Bociyaki (Topping suki + Baso Aci).
“Bakso Aci Akang telah dan akan terus berkomitmen untuk memberikan 100 porsi gratis kepada siapa saja yang ikut berdonasi setiap pembukaan cabang baru,” kata Dandi.
Pandemi virus corona (covid-19) saat ini membuat seluruh bisnis di dunia melemah, tidak terkecuali Bakso Aci Akang.
Meskipun demikian, Dandi tidak menyerah. Baso Aci Akang mengeluarkan produk makanan beku, yakni Akang Food.
“Kami harus terus menjalankan bisnis ini, sehingga kami melakukan adaptasi,” jelas Dandi.
Dia menambahkan, hingga saat ini terdapat tiga varian, yaitu Ciwol Spicy Korean, Cimoy, Cilok.
“Ke depannya, saya berharap untuk terus amanah dan memberikan manfaat dengan cara membuka lapangan pekerjaan baru serta mengadakan donasi bersama yang lain bisa kontinu terealisasi,” kata Dandi. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil