Sempat Didemo Ormas Islam, Ini Perasaan Whulandary Herman

Jumat, 11 September 2015 – 06:00 WIB
Whulandary Herman. Foto: dok.Jawa Pos

jpnn.com - PERAN Whulandary Herman sebagai PSK di film Bidadari Terakhir menuai kontroversi. Mantan Putri Indonesia 2013 itu bahkan sempat didemo salah satu ormas Islam di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Filmnya pun nyaris diboikot masyarakat setempat lantaran dinilai tidak mendidik. ”Aku sempat shock juga,” ujar Whulan di XXI Blok M Square, Jakarta Selatan, kemarin.

BACA JUGA: Emilia Clarke Dinobatkan sebagai Wanita Terbaik 2015

Peristiwa itu terjadi saat film garapan sutradara Awi Suryadi menggelar special screening  bersama pemerintah Balikpapan dan awak media. Tiba-tiba puluhan ormas mengajukan keberatan beredarnya film tersebut.

”Mungkin pas kita lagi promo ada yang nggak suka. Tapi menurut aku terlalu dini menilai film kita tanpa melihat ceritanya,” belanya.

BACA JUGA: Inilah Janji Bon Jovi untuk 40 Ribu Penggemarnya di Konser Besok

Managemen 21 Cineplex dan Blitzmegaplex pun dipanggil pihak kepolisian sebelum special screening digelar. Beruntung, Walikota memberikan kesempatan kepada dirinya bersama pihak promotor film untuk menonton bersama sejumlah orang yang menghujat.

Alih-alih dihujat, pemerintah dan masyarakat setempat memberikan applaus dan menolak adanya pemboikotan film tersebut. Saat penayangan perdana berlangsung, tiket penjualan perdana film yang dibuat di Balikpapan tersebut sold out.  

BACA JUGA: Ahmad Dani Desak Polisi Layangkan P21

Rencana ormas Islam yang melakukan aksi demo di areal 21 Cineplex dan Blitzmegaplex pun urung dilakukan. ”Testimoninya juga luar biasa. Mereka pada suka terhadap pemain, semua nonton, mereka pun tahu titik-titik kita syuting,” cerita artis yang berkesempatan untuk mewakili Indonesia dalam ajang Miss Universe 2013 di Moskow, Rusia dan berhasil masuk 16 besar itu.

Whulan pun berharap, aksi serupa tidak terjadi di tempat lain. (ash)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hmm.. Artis Ini Pakai Bikini, Benar-benar Seksi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler