jpnn.com - Kerusuhan suporter sempat mewarnai duel Brasil vs Argentina di Stadion Maracana, Rabu (22/11/2023), pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol.
Insiden itu, bahkan sempat membuat kick off pertandingan ditunda selama 30 menit.
BACA JUGA: Menghadapi Misi Sulit Melawan Argentina, Timnas Brasil Berharap Tuah Maracana
Laga Brasil vs Argentina semula dijadwalkan berlangsung pukul 07.30 WIB.
Setelah situasi kondusif, pertandingan klasik ini kembali dilanjutkan.
BACA JUGA: Brasil dalam Kondisi Pincang, Argentina Pantang Meremehkan
Suasana pertandingan dua tim besar dunia ini berlangsung panas. Laga baru berjalan lima menit, wasit sudah mengeluarkan kartu kuning untuk pemain Brasil, Gabriel Jesus.
Bintang Arsenal itu dihukum setelah tertampak menampar wajah Rodrigo de Paul saat perebutan bola.
BACA JUGA: Taktik Gila El Loco Bikin Lionel Messi Frustrasi, Argentina Kalah Untuk Pertama Kali
Masuk menit ke-14, giliran Raphinha yang mendapat kartu kuning. Pemain Barcelona itu juga dihukum seusai tangannya mengenai wajah De Paul saat perebutan bola terjadi.
Bertindak sebagai tuan rumah, Brasil banyak menekan di pertandingan ini. Di sisi lain, Argentina lebih sering bertahan selama 25 menit pertama.
Namun, hingga turun minum, skor kacamata tetap bertahan.
Tensi panas masih terjadi di babak kedua. Namun, kini Argentina mulai menemukan ritme permainannya.
Tim Tango berhasil membobol gawang Brasil pada menit ke-63. Umpan sepak pojok yang dilepaskan Giovani Lo Celso dikonversi menjadi lewat sundulan Nicolas Otamendi. Gol! Argentina unggul 1-0.
Dalam kondisi tertinggal, Brasil mencoba bermain lebih agresif. Akan tetapi, bukan gol yang didapat, Tim Samba justru dihukum kartu merah pada menit ke-81.
Joelinton diusir ke luar lapangan setelah mendorong Rodrigo de Paul saat terjadid duel perebutan bola.
Bermain dengan 10 orang, Brasil tampak lebih berhati-hati. Alhasil, hingga laga bubar, tak ada gol tambahan tercipta.
Duel Brasil vs Argentina berakhir dramatis dengan skor tipis 0-1.(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib