jpnn.com, JAKARTA - Seorang prajurit perempuan United States Army (US Army) atau Tentara Angkatan Darat Amerika Serikat Sersan Halima Faichild mengaku menyukai bahasa dan budaya Indonesia.
Dia merupakan penerjemah dari kesatuannya, yang mengikuti Latihan Bersama Garuda Shield-15/2021 dengan prajurit TNI AD.
BACA JUGA: Jenderal Andika: Interaksi Prajurit TNI AD dan US Army Harus Dikuatkan
"Saya memilih untuk bicara bahasa Indonesia dan saya sangat suka bahasa serta kebudayaan Indonesia," kata dia melalui kanal TNI AD di YouTube yang dipantau di Jakarta, Jumat (3/9).
Dia menguatkan tekad untuk belajar bahasa Indonesia selama setahun sebelum mengikuti program latihan bersama antara TNI AD dan US Army di Indonesia.
BACA JUGA: Inilah Momen Jenderal Andika Terbang Menggunakan Black Hawk dengan Pintu Terbuka
"Saya memilih belajar itu selama satu tahun sebelum datang ke sini," ungkapnya.
Dia bercerita kesan pertama saat bertemu dengan prajurit TNI AD adalah keterkejutan mereka mengetahui dirinya lancar bahasa Indonesia.
BACA JUGA: KSAD Sebut Hal Penting Soal Garuda Shield di Masa Pandemi
Sebagai penerjemah bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, Halima mengaku ada beberapa kosakata bahasa Inggris yang cukup sulit atau rumit untuk dia pahami.
Dengan kemampuannya menggunakan dua bahasa tersebut, Halima membantu prajurit TNI mengartikannya atau menerjemahkan kosakata tersebut agar dapat dimengerti.
Saat bertugas di Indonesia, Halima mengaku grogi saat mengetahui akan bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.
"Saya gugup karena Kasad orang penting sekali," ujarnya.
Usai pertemuannya dengan Jenderal Andika dan Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny Hetty Andika Perkasa, prajurit TNI US Army itu mengatakan bahwa KSAD dan istrinya adalah orang yang ramah dan baik.
Setelah menyelesaikan tugas latihan bersama tersebut, Halima akan mengunjungi kembali Indonesia dan menjajal daerah-daerah lainnya, terutama Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ketertarikannya dengan Yogyakarta dilatarbelakangi nilai-nilai sejarah dan kebudayaan yang ada di daerah tersebut.
"Saya ingin mengunjungi setiap pulau karena setiap pulau memiliki kebudayaan yang berbeda pula," ucapnya. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Boy