jpnn.com, SEVILLA - Setelah dua hasil minor dalam dua laga EURO 2020, Luis Enrique mendapat tekanan yang luar biasa jelang pertandingan terakhir fase grup melawan Slovakia.
Ada kecemasan dari pendukung Spanyol melihat tim kesayangannya bermain, tetapi saat melihat Tim Matador bisa lolos dari fase grup, jelas kita melihat Luis Enrique melakukan pekerjaannya dengan baik.
BACA JUGA: Ini Dia Bintang Pertandingan Slovakia Vs Spanyol, Akurasi Operannya Luar Biasa
Berikut lima kunci sukses Enrique dalam memimpin Alvaro Morata dan kolega.
1. Kekompakan Tim yang Luar Biasa
BACA JUGA: Spanyol Menang Besar, Tetapi Cuma jadi Nomor 2
Mantan pelatih Barcelona itu selalu memprioritaskan tim sebagai sebuah kesatuan, termasuk dalam hal pemilihan pemain.
Enrique memilih 24 pemain untuk EURO 2020, bukan 26 seperti yang diizinkan UEFA. Ia beralasan agar bisa memanfaatkan semua pemainnya, daripada harus membawa banyak pemain, tetapi lebih sering menghiasi bangku cadangan.
Tak jarang Enrique juga pasang badan membela anak asuhnya yang mendapat kritik, seperti Alvaro Morata yang berkali-kali dibela oleh pelatihnya itu.
2. Memilih Menunggu Sergio Busquets Daripada Mencoretnya
Setelah Busquets terjangkiti Covid-19 jelang turnamen berlangsung, sebenarnya Enrique punya pilihan untuk mencari pemain lain yang bisa menggantikan pemain Barcelona tersebut. Namun, ia memilih untuk menunggu gelandang seniornya itu pulih.
Enrique sadar betapa pentingnya Busquets bagi Tim Matador, terutama pengalaman dan kemampuannya mengontrol permainan Spanyol.
Hal itu terbukti ketika Spanyol mengalahkan Slovakia, pemain berusia 32 tahun tersebut dinobatkan sebagai man of the match di laga itu.
3. Ketulusannya terhadap Alvaro Morata
Kritik serta cercaan terus berdatangan kepada bintang Juventus itu, terlebih di pertandingan terakhir saat Spanyol jumpa Slovakia, Morata gagal mengeksekusi penalti yang seharusnya bisa membuat Spanyol unggul lebih cepat.
Namun, saat konferensi pers, Enrique memohon kepada para penggemar Spanyol untuk tetap setia mendukung Morata dan sepuluh pemain lainnya yang sedang berjuang bersama Timnas Spanyol.
4. Memilih Unai Simon
Pelatih Spanyol sebelumnya, Julen Lopetegui, kerap membawa David de Gea dan Kepa Arrizabalaga sebagai penjaga gawang nomor satu dan dua La Furia Roja -julukan Timnas Spanyol-.
Keputusan yang nampaknya akan diteruskan oleh Enrique saat pertama kali mengemban jabatan sebagai pelatih Tim Matador.
Namun, di luar dugaan, Enrique malah menjadikan Unai Simon sebagai kiper nomor satu Spanyol menggeser De Gea. Keputusannya itu tidak berubah setidaknya untuk tiga pertandingan yang sudah dilalui La Furia Roja sepanjang gelaran EURO 2020.
5. Luis Enrique adalah Pemimpin Sejati
Seorang pelatih harus menjadi sosok yang bisa memotivasi orang-orang di sekelilingnya, dan tak ada keraguan dari pemain mana pun sejak Enrique menjadi pelatih Spanyol.
Enrique punya keputusan yang jelas dan tak bisa diganggu gugat. Meski bagi sebagian orang kurang tepat, tetapi Enrique tetap pada keyakinannya dan terbukti Spanyol bisa lolos ke 16 besar EURO 2020 di tengah keraguan dari sejumlah pihak.(mcr15/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib