jpnn.com - PRANCIS - Manajer Islandia Lars Lagerback mengaku menyukai format Piala Eropa yang melibatkan 24 tim seperti pada edisi tahun 2016. Pernyataannya usai timnya kalah 2-5 dari Prancis tampak berbeda dari sebelumnya di mana ia menentang format tersebut.
"Sebelummya saya sedikit bertentangan dengan format 24 tim tapi saya mulai menyukainya," kata Lagesback seperti dilansir dari laman ESPNFC.
BACA JUGA: Dikritik, Gelandang Portugal Malah Sindir Tim Bagus
Menurut Lagerback, berdasarkan pengalamannya di sepakbola internasional, ada semakin banyak negara yang bermain di liga-liga yang bagus. Ia tidak menyalahkan orang yang mengritik format ini terlalu panjang apalagi setelah pemain-pemain terbaik bermain sepanjang musim.
"Jika anda melihat Eropa sebagai satu unit, format ini telah mengembangkan Eropa sebagai benua bagi sepakbola," ujar pelatih asal Swedia itu.
BACA JUGA: Portugal vs Wales, Bale Tak Akan Dapat Perlakuan Khusus
Euro 2016 merupakan turnamen besar pertama yang berhasil ditembus Islandia. Berikutnya adalah Piala Dunia 2018 di Rusia. Lagerback melihat masa depan Islandia cerah.
"Berada di tingkat seperti ini selalu sulit. Jika anda melihat kualifikasi Piala Dunia, Islandia berada di grup yang cupuk sulit," ujar Lagerback.
BACA JUGA: Markas Italia Berlinang Air Mata
"Tapi jika anda melihat usia pemain-pemain dalam tim ini, masa depan mereka sangat baik," ujar dia.
Salah satu alasan Lagerback mengatakan hal itu karena banyak pemain muda Islandia yang tidak bermain atau hanya turun sebentar selama Euro.
"Klub dan asosiasi sepakbola dapat menggunakan pendapatan dari kejuaraan ini untuk mengembangkan proyek-proyek sepakbola dan mengembangkan pemain-pemain muda," kata dia.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jerman vs Prancis, Loew Beri Tips Agar Lawan Tak Minder
Redaktur : Tim Redaksi