jpnn.com, JAKARTA - Dokter Richard Lee mengaku sudah pernah merasakan mendekam di penjara. Pengalaman pahit itu dia rasakan ketika ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan ilegal akses dan pencemaran nama baik.
"Itu saya ditahan 1x24 jam, dalam penjara yang paling dalam, jelek, kumuh," ujar Richard Lee di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, baru baru ini.
BACA JUGA: Soal Kasus Ilegal Akses, Richard Lee Beri Penjelasan Begini
Dalam momen tersebut, dia ditahan bersama 80 tahanan lainnya di sana.
Richard Lee, bahkan masih mengingat kala dirinya harus menginap di hotel prodeo saat itu.
BACA JUGA: Cara Wanita Ini Selundupkan HP ke Lapas Bikin Bergeleng, Tak Disangka
"Di dalamnya ada 80 orang yang kalau kalian tidur, gantian, enggak bisa tidur harus berdiri, kalian menengok kanan kiri ketemu ketiak lagi," tuturnya.
Dia menuturkan, dirinya berada satu sel tahanan bersama para pencopet dan tahanan lainnya.
"Saya dipenjara bersama pencopet, pencuri, dan lain lain," kata Richard Lee.
Berbagai perasaan campur aduk saat itu, apalagi orang tuanya juga merasa ketakutan saat tahu sang putra tersandung masalah hukum.
Richard Lee juga malu karena terjerat dua kasus hukum, meski dia tahu ada banyak pula yang memberinya dukungan.
Namun, kini, dia akhirnya bisa bernapas lega setelah hasil praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menyatakan status tersangkanya dinyatakan tidak sah.
"Kalian kebayang enggak dua tahun saya seperti ini, bermasalah kanan kiri. Saya berterima kasih yang sudah kasih support, tetapi tetap saya dibilang tersangka dua kasus malu saya dibilang seperti itu," tutur Richard Lee. (mcr7/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Firda Junita