GEORGIA--Hasil penelitian ilmuwan tentang semut yang mampu menjangkau tempat-tempat sulit dan tertutup, menjadi inspirasi bagi ilmuwan merancang robot yang dibuat untuk tim search and rescue (SAR) korban bencana.
Tim dari Institut Teknologi Georgia mengatakan semut api dapat menggunakan antena serangga itu sebagai "anggota tubuh tambahan" untuk membantu mereka bila terjatuh dan dapat membangun terowongan di permukaan yang labil.
Para peneliti kemudian menggunakan kamera kecepatan tinggi untuk merekam gerak-gerik semut ini. Temuan para peneliti Amerika ini diterbitkan dalam jurnal PNAS.
Menurut laman Businessinsider (21/5), mahasiswa doktoral pemimpin penelitian, Nick Gravish, merancang "peternakan semut ilmiah" sehingga semut dapat menggali pasir yang diletakkan di antara dua piring kaca dan semua gerakannya untuk membuat terowongan direkam video.
"Semut-semut ini bergerak dengan kecepatan sangat tinggi," kata Gravish.
Profesor Dan Goldman yang juga terlibat dalam penelitian ini menerangkan semut api ini dapat memanipulasi lingkungan mereka dan menggunakannya untuk mengontrol gerakan.
Tujuan secara keseluruhan adalah melihat cara binatang ini memanipulasi lingkungan sulit untuk merancang robot yang dapat digunakan dalam operasi SAR. "Contohnya membuat kerangka sementara untuk orang yang terperangkap di bawah tanah," ujar Goldman.
Kemampuan semuat api ini menjadi inspirasi untuk membuat robot serupa dengan tujuan membangun kerangka sementara sebagai pertolongan pertama pada korban yang terjebak di lahan yang labil. (Esy/jpnn)
Tim dari Institut Teknologi Georgia mengatakan semut api dapat menggunakan antena serangga itu sebagai "anggota tubuh tambahan" untuk membantu mereka bila terjatuh dan dapat membangun terowongan di permukaan yang labil.
Para peneliti kemudian menggunakan kamera kecepatan tinggi untuk merekam gerak-gerik semut ini. Temuan para peneliti Amerika ini diterbitkan dalam jurnal PNAS.
Menurut laman Businessinsider (21/5), mahasiswa doktoral pemimpin penelitian, Nick Gravish, merancang "peternakan semut ilmiah" sehingga semut dapat menggali pasir yang diletakkan di antara dua piring kaca dan semua gerakannya untuk membuat terowongan direkam video.
"Semut-semut ini bergerak dengan kecepatan sangat tinggi," kata Gravish.
Profesor Dan Goldman yang juga terlibat dalam penelitian ini menerangkan semut api ini dapat memanipulasi lingkungan mereka dan menggunakannya untuk mengontrol gerakan.
Tujuan secara keseluruhan adalah melihat cara binatang ini memanipulasi lingkungan sulit untuk merancang robot yang dapat digunakan dalam operasi SAR. "Contohnya membuat kerangka sementara untuk orang yang terperangkap di bawah tanah," ujar Goldman.
Kemampuan semuat api ini menjadi inspirasi untuk membuat robot serupa dengan tujuan membangun kerangka sementara sebagai pertolongan pertama pada korban yang terjebak di lahan yang labil. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 22 Juta ID Account Yahoo Diduga Dibajak
Redaktur : Tim Redaksi