Semut Memiliki Penciuman Terbaik di Dunia Serangga

Rabu, 12 September 2012 – 18:18 WIB
TENNESSEE - Para peneliti telah lama mengetahui bahwa semut hidup di beberapa struktur sosial yang paling kompleks dalam kehidupan binatang. Dengan pembagian kerja dan komunikasi antarindividu dan kemampuan untuk memecahkan masalah yang kompleks, penyebab adanya struktur kompleks tersebut dimungkinkan karena adanya peningkatan jumlah bau tertentu yang dapat dibedakan oleh inderanya.

Hal ini diungkapkan oleh sebuah tim ilmuwan yang dipimpin oleh Lawrence Zwiebel dan tim risetnya di Vanderbilt, Tennessee, Amerika Serikat. Mereka baru saja menyelesaikan pemetaan penuh pertama kalinya dari sistem penciuman semut. Hasilnya, semut memiliki reseptor bau empat sampai lima kali lebih banyak daripada kebanyakan serangga lainnya.

Hal ini membuat semut memiliki kemampuan indera dengan rasa dan bau. Menurut mereka, serangga memiliki gen yang membuat sekitar 400 reseptor bau berbeda, yaitu protein khusus mendeteksi bau yang berbeda. Sebagai perbandingan, ngengat sutra memiliki reseptor bau 52 , lalat buah memiliki 61, nyamuk sekitar 74-158 dan lebah madu memiliki 174.

"Saat yang paling menarik bagi saya adalah ketika analisis itu kembali menunjukkan bahwa kami telah mengidentifikasi lebih dari 400 OR gen , jumlah terbesar dari setiap spesies serangga yang dikenal," kata Xiaofan Zhou, ketua asosiasi penelitian seperti dilansir redorbit.

Untuk beberapa waktu, para ilmuwan juga menemukan adanya bahan kimia komunikasi yang memainkan peran penting dalam perilaku semut. "Ini berarti kita telah berhasil mengambil langkah pertama untuk mendapatkan tingkat pemahaman baru dari sistem sosial yang kompleks dan telah membuat semut sebagai salah satu keluarga paling sukses di planet ini," tambahnya.

Sistem penciuman serangga kebanyakan berpusat di antena mereka dan secara luas terdiri dari tiga kelas berbeda dari reseptor. Yakni reseptor bau (OR), yang mengidentifikasi senyawa aromatik berbeda dan feromon, reseptor gustatory (GRS). Selain itu ada antena yang membedakan antara selera berbeda dan bereaksi beberapa feromon, serta  reseptor glutamat yang baru ditemukan yaitu ionotropic (IR).

Studi ini juga menemukan bahwa ekspansi utama dalam sistem penciuman semut difokuskan pada OR. Jumlah GRS dan IR sebanding dengan yang ditemukan pada serangga lainnya.

Analisis otomatis awal dua genom semut ditemukan hanya sekitar 100 gen untuk OR dan sepuluh GRS. "Kami tahu angka-angka ini sangat rendah karena reseptor penciuman yang sangat sulit untuk mengidentifikasi," pungkasnya. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... iPhone 5 Versi Cina Diluncurkan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler