jpnn.com, SUMENEP - Sekretaris Jenderal Serikat Nasional Pelestari Tosan Aji Nusantara (Senapati Nusantara) Hasto Kristiyanto mengharapkan Kabupaten Sumenep di Madura, Jawa Timur bisa mempertahankan diri sebagai daerah penghasil keris berkualitas tinggi. Menurutnya, keris khas nusantara tidak hanya menguatkan identitas budaya, tetapi juga memiliki pasar komersial di mancanegara.
Hasto menyatakan hal itu saat acara Senapati Nusantara Award 2017 di Sumenep, Jumat (11/8). Ada tiga kategori penghargaan dalam kegiatan itu.
BACA JUGA: PDIP Siap Mengalah ke Golkar demi Pilgub Jabar
Yang pertama adalah penghargaan untuk Sumenep sebagai Kota Keris. Hasto menyerahkan penghargaan itu kepada Bupati Sumenep KH A Busyro Karim.
Selanjutnya ada penghargaan untuk tokoh keris Sumenep. Penerimanya adalah Wakil Bupati Sumenep Ahmad Fauzi.
BACA JUGA: Sekjen PDIP Yakini HT dan Perindo Tulus Mau Dukung Jokowi
Sedangkan satu penghargaan lagi adalah untuk Mokaddam selaku maestro keris di Sumenep. Hasto yang terpilih sebagai Sekjen Senapati Nusantara dalam musyawarah nasional di Yogyakarta, Februari 2017 menyebut penghargaan itu mengukuhkan Sumenep sebagai penghasil keris papan atas.
“Sumenep penghasil keris dan memiliki ratusan empu yang luar biasa. Bahkan keris dari Sumenep diekspor ke Malasyia, Brunei dan Belanda,” ujar Hasto.
BACA JUGA: PDIP Sudah Memaafkan Anak Buah Prabowo soal PKI, Tapi...
Sekretaris jenderal PDI Perjuangan itu menambahkan, Sumenep menyimpan sejarah tentang tradisi keris yang luar biasa. Bahkan, sambungnya, Sumenep mampu memproduksi 6.000 keris per bulan.
“Ini seharusnya menjadi perhatian dan menjadi energi kita untuk menguatkan tradisi budaya kita. Supaya kita berpribadian dalam kebudayaan,” ujar Hasto.
Karena itu, Senapati Nusantara memberi apresiasi kepada Pemkab Sumenep yang memberikan kepedulian tinggi terhadap keris produk budaya khas Indonesia. Hasto pun akan memfasilitasi para pembuat keris di Sumenep untuk menjalin komunikasi dengan berbagai kementerian seperti Kemendagri, Kementerian Perindustrian dan UKM.
“Sehingga potensi produksi keris di Sumenep bahkan di Indonesia bisa ditumbuhkembangkan,” ujar politikus asal Yogyakarta itu.
Seusai menyerahkan penghargaan, Hasto lantas melihat proses pembakaran logam yang menjadi materi dasar keris. Dalam kesempatan itu pula Hasto didapuk menempa logam yang sedang membara.
Sedangkan Carto selaku panitia penyelenggara Senapati Nusantara Award 2017 menuturkan, di Sumenep pada 2012 ada 524 perajin keris. Angka itu merujuk pada data UNESCO.
Tapi pada 2014, pendataan yang dilakukan Pemkab Sumenep dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menunjukkan jumlah perajin melonjak. Angkanya mencapai 684 perajin yang tersebar di tiga kecamatan di Sumenep.
"Paguyuban keris se-Kabupaten Sumenep mengharapkan ke depan ada galeri atau ruang pamer keris di Sumenep," ujar Carto.
Pada kesematan sama, Bupati Sumenep A Busyro Karim mengatakan, penghargaan dari Senapati Nusantara akan mendorongnya untuk makin getol membina perajin keris dan melestarikannya sebagai karya budaya bangsa. “Sebab keris ini salah satu potensi Sumenep,” ujar bupati di kabupaten yang terletak di ujung timur Madura itu.(rmol/jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Nasihat dari Sekjen PDIP untuk Victor Laiskodat
Redaktur & Reporter : Antoni