jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Sosialisasi MPR RI Abraham Liyanto melakukan sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Kanonang Satu Kawangkoan Minahasa, Sulawesi Utara pada Senin (10/3).
Kegiatan Sosialisasi tersebut terselenggarakan atas kerja sama MPR RI dengan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Provinsi Sulawesi Utara.
BACA JUGA: Senator NTT Abraham Liyanto Luncurkan Buku Keempat
Untuk diketahui, Abraham Liyanto juga menjabat Sekretaris Kelompok DPD RI di MPR dan tercatat sebagai Senator atau anggota DPD RI dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
BACA JUGA: Senator Abraham Liyanto: Segera Implementasikan Guru PPPK Dapat Mengajar di Sekolah Swasta
Ketua Badan Sosialisasi MPR RI Abraham Liyanto (kedua kanan) melakukan sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Kanonang Satu Kawangkoan Minahasa, Sulawesi Utara pada Senin (10/3). Foto: Humas MPR RI
Abraham Liyanto tampil sebagai pembicara bersama Anggota DPD RI/MPR RI Dapil Sulut Ir. Stefanus B.A.N Liow, MAP dan Akademisi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) sekaligus mantan Dekan FISIP Dr. Novie R. Pioh, M.Si dengan moderator Yaya Piri, S.IK,M.Si.
BACA JUGA: Abraham Liyanto Sebut Mafia Tanah Menghambat Investasi
Sosialisasi Empat Pilar MPR ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya Pancasila sebagai Dasar dan ideologi Negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara, Negara Kesatuan Republik Indnesia sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara dan bangsa Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Abraham Liyanto memberikan penjelasan terkait UUD NRI Tahun 1945, di dalamnya tugas dan kewenangan lembaga negara baik eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Abraham Liyanto juga memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang konstitusi pada khususnya dan dinamika ketatanegaraan pada umumnya.
“Melalui sosialisasi ini tentunya kami berharap dapat menumbuhkan partisipasi dan tanggapan positif dari kepala desa dan perangkat desa untuk menjawab tantangan-tantangan ke depan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ujar Abraham Liyanto, salah satu pengusaha sukses di NTT.
Kesempatan yang sama Senator Stefanus Liow saat membawakan materi mengulas terkait Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, NKRI sebagai bentuk negara, Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
Senator Stefanus Liow juga mengatakan, Pancasila telah membimbing kehidupan lahir dan batin masyarakat Indonesia.
“Pancasila adalah pemersatu bangsa dalam wadah NKRI di tengah perbedaan agama, golongan, suku, etnis dan sub etnis, adat istiadat, daerah, budaya dan bahasa,” ujar Senator Sulut Stefanus Liow.
Sementara itu, Novie Pioh mengatakan kepala desa dan perangkat desa sebagai pemimpin yang strategis di lingkungan masyarakat dalam memahami pilar-pilar kebangsaan.
Putra kawangkoan itu berharap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat diimplimentasikan di tengah kehidupan pribadi, bermasyarat, berbangsa dan bernegara.
Badan Sosialisasi MPR RI
Abraham Liyanto sebelumnya saat dalam sambutan pembukaan menjelaskan Badan Sosiisasi adalah salah satu alat kengkapan MPR RI, selain Badan Pengkajian dan Badan Anggaran.
Selanjutnya, Abraham Liyanto memberikan apresiasi kepada APDESI di dalamnya kepala desa akan kerja sama dan keikutsertaan dalam kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR RI.
Sosialisasi yang diikuti sekitar 200 peserta dari berbagai desa, Ketua DPD APDESI Sulut Luki Kasenda, SE (Hukum Tua Desa Kanonang Satu) didampingi Sekretaris Wanly Lempoy (Hukum Tua Desa Pinabetengan Selatan) mengungkapkan suatu kehormatan dan kebanggaan kepada Pimpinan Badan Sosialisasi MPR RI merespons permohonan mereka.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kepala desa dan perangkat desa,” ujar Luki Kasenda.
Seperti diketahui acara tersebut diawali doa dipimpin oleh Ketua BPMJ GMIM Efrata Kanonang Pdt. Josef Tiaga, S.Th.
Hadir juga dalam acara tersebut antata lain Camat Kawangkoan Barat Meidy Keintjem, Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Sulut Happy Walangitan dan Kabag Sekretariat Badan Sosialisasi MPR RI.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari