Senator Filep Wamafma Dukung Bupati Sorong Lawan Mafia Sawit

Selasa, 31 Agustus 2021 – 10:45 WIB
Senator Papua Barat Filep Wamafma mendukung Bupati Sorong Johny Kamuru menghadapi gugatan tiga perusahaan sawit. Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Senator Papua Barat Filep Wamafma mendukung Bupati Sorong Johny Kamuru menghadapi gugatan tiga perusahaan sawit.

Filep menyampaikan, dukungan sepenuhnya diberikan karena dia menilai tindakan Bupati Sorong telah mewakili kepentingan masyarakat.

BACA JUGA: Sentil Luhut, Filep: Rakyat Papua Butuh Jawaban, Bukan Somasi

“Kita patut apresiasi ketegasan dan keberanian beliau karena ini sudah masuk melawan mafia. Mereka berani selewengkan izin, bahkan digadaikan, itu kan orang udah niat buruk sejak awal,” kata Wakil Ketua I Komite I DPD RI itu.

Doktor lulusan Unhas yang disertasinya terkait kebijakan investasi di Papua ini tak menyangkal bahwa usaha untuk melawan para mafia adalah pekerjaan yang tidak mudah.

BACA JUGA: Orang Asli Papua Termarginal di BP Tangguh, Senator Filep Wamafma Merespons Begini

Senator Filep curiga kasus Bupati Sorong merupakan potongan puzzle kejahatan terstruktur dan sistematis yang bersekongkol dengan oknum pejabat tertentu.

“Rasanya tidak mungkin mereka sangat berani melakukan penyimpangan jika tidak ada yang melindungi di balik mereka,” kata Senator Papua Barat itu.

BACA JUGA: Senator Filep Soroti Masalah Rekrutmen Tenaga Kerja di Papua

Filep berharap Pemprov Papua Barat ikut memberikan advokasi kepada Bupati Sorong menghadapi gugatan ketiga perusahaan tersebut.

Dia juga berharap seluruh komponen menjalin kekuatan sebagai bentuk solidaritas dalam melawan ketidakadilan yang makin hari terus dipertontonkan di Tanah Papua.

“Bagaimana pun ini bukan cuma persoalan Kabupaten Sorong, tapi lebih luas Provinsi Papua Barat, khususnya biro hukum dan dinas kehutanan," tegasnya.

Filep juga menegaskan, persoalan ini menyangkut hak masyarakat adat yang hidup di wilayah adat tersebut.

"Jangan kita biarkan bupati melawan sendirian," tegasnya.

Saat ini, luas lahan sawit di wilayah Papua Barat sekitar 110.496 hektar.

Habisnya kapling tanah di Sumatera dan Kalimantan, menyebabkan perusahaan perkebunan swasta mulai mendatangi bumi Papua di era 1990-an hingga saat ini.

Di Indonesia, kelapa sawit menjadi komoditas ekspor andalan, sekaligus menyumbang devisa terbesar.

Kondisi ini memicu perluasan lahan sawit yang semula hanya 295 ribu hektar pada 1980, kini sudah berlipat ganda luasnya hingga 14,68 juta hektar. Pada 2019 bahkan mencapai 16,38 juta hektar. (mar1/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Filep Wamafma Dorong RUU Otsus Akomodir Pembentukan Parpol Lokal


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler