jpnn.com, JAKARTA - Senator asal Papua Barat Daya Paul Finsen Mayor (PFM) mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera mengambil keputusan terkait nasib ribuan pencari kerja yang dinyatakan tidak lolos seleksi penerimaan CPNS 2024, termasuk di dalamnya anak-anak Papua.
Menurut Paul, inilah saatnya Presiden Prabowo menunjukkan sikap kenegarawanannya, dengan mengambil kebijakan yang berpihak bagi rakyat, terutama masa depan generasi muda.
BACA JUGA: Lihat, Itu Bagian dari Seleksi CPNS 2024
"Mengenai nasib ribuan anak-anak yang tidak lolos penerimaan CPNS 2024 ini, Presiden Prabowo harus secepatnya mengambil keputusan. Ini momentum tepat Presiden Prabowo sebagai negarawan, dengan keberpihakannya pada rakyat, yaitu para anak muda pencari kerja," kata Paul, Selasa (10/12/2024).
Menurut Paul, sangat mudah bagi seorang Presiden untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Apalagi jumlah CPNS yang tidak lolos seleksi hanya 71.386. Hanya sebagian kecil dari jumlah penduduk Indonesia yang jumlahnya 275 juta jiwa.
BACA JUGA: Senator PFM Desak Presiden Prabowo Turun Tangan Terkait Masalah Seleksi CPNS 2024
"Presiden bertanggung jawab terhadap nasib 275 juta jiwa, mereka ini yang harus diurus. Artinya bagaimana nantinya mengurus sebanyak itu jika 71.386 saja tidak bisa diselesaikan," tambah Paul.
Dijelaskan oleh Paul yang juga Ketua Dewan Adat Papua Wilayah III Doberay/Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya itu, dirinya prihatin. Karena para pencari kerja yang tidak lolos CPNS di tahun 2024 itu sampai saat ini terkatung-katung. Meskipun sudah mengadu ke berbagai tempat.
BACA JUGA: Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
"Mereka ini sudah mengadukan nasibnya ke Komisi II DPR, DPD, MPR, BKN dan Kementerian PAN/RB. Tetapi tidak juga mendapatkan jawaban dan hasil yang signifikan. Padahal mereka ini anak-anak bangsa dan generasi muda yang harus mendapatkan jaminan pekerjaan dan penghidupan yang layak di masa depan," ucap Paul.
Koordinator Aliansi Pejuang Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS 2024 Iman Yusuf berharap pemerintah dalam hal ini Presiden Prabowo mendengar aspirasi mereka. Yakni dengan menerapkan kebijakan optimalisasi formasi kosong.
"Kami memiliki data bahwa masih banyak formasi kosong. Harapannya Kemenpan-RB dapat menerapkan kembali kebijakan pengisian formasi kosong melalui sistem optimalisasi perangkingan dengan nilai kumulatif terendah seperti yang pernah dilakukan pada CPNS tahun 2018," kata Iman Yusuf.(ray/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean