MEDAN-Deltras FC Sidoarjo sukses revans usai mempecundangi PSMS dengan skor 1-3 pada lanjutan ISL di Stadion Teladan, Kamis (19/4) sore. Namun, kekalahan tim berjuluk Ayam Kinantan ini diterpa isu tak sedap. Pemain sengaja tak bertanding maksimal karena belum digaji manajemen selama hampir tiga bulan.
Isu ini mencuat, karena di putaran pertama awal Maret lalu PSMS bisa mempecundangi The Lobster dengan skor 0-1 si Stadion Gelora Delta. Sudah barang tentu, berlaga di depan fans fanatik, harusnya anak-anak besutan caretaker coach Suharto AD ini bisa bermain lepas. Tapi faktanya, skuad PSMS bertanding bak anak ayam kehilangan induk alias kocar-kacir, khususnya di lini belakang.
Namun, CEO PSMS Idris menampik hal tersebut. "Tidak benar ada hal seperti itu, anak-anak sudah berjanji main total dan semangat. Saya juga sempat memotivasi mereka, jika menang saya sudah menjanjikan bonus," ungkapnya saat dikonfirmasi melalui telepon selular.
Idris juga sempat membandingkan keadaan keuangan PSMS dengan beberapa klub yang bertanding di ISL. "Semua klub memang sedang masa transisi. Dari yang dulu dibiayai APBD kini harus murni dari pihak sponsorship. Ini berpengaruh kepada semua klub di ISL. Deltras sendiri sama sekali belum menggaji pemainnya selama kurun waktu jalan enam bulan," paparnya.
"Begitu juga Persib Bandung yang juga telah sebulan. Bahkan Sriwijaya FC yang notabene klub mapan juga terkena imbas, mereka belum menggaji pemain jalan dua bulan. Jadi isu itu tak mendasar," tambah Idris lagi.
Pada perandingan tersebut, tim tuan rumah dikejutkan dengan gol Deltras di menit 14 melalui kaki pemain anyarnya James Koko Lomel. PSMS baru bisa menyamakan kedudukan di menit 36 melalui tendangan bebas ala Eropa dari playmaker asal Slovenia Nastja Ceh. Dan skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, tak diperkuat dua pemain pilar lini belakang Sasa Zecevic dan Denny Rumba, PSMS kelabakan menghadapi gencarnya counter attack cepat dari anak-anak Sidoarjo. Benar saja, di menit 79 melalui gol striker Deltras Sean Rooney, kembali mengungguli PSMS 1-2.
Keasikan menyerang, tak butuh waktu lama bagi Deltras untuk semakin membenamkan semangat anak-anak Medan. Di menit 80, melalui kerjasama apik kedua playmaker Deltras Fachrudin dan James Koko Lomel, sementara di lini belakang hanya menyisakan waingback PSMS Rahmad, dengan mudah eks pemain PSMS itu (James Koko Lomel) menceploskan bola ke gawang yang dikawal Eddy Kurnia. Skor 1-3 bertahan hingga pertandingan berakhir.
Menanggapi kekalahan tersebut, caretaker coach PSMS Roekinoy mengakui pemain PSMS bertanding seperti tanpa motivasi. "Tak terlihat semangat juang seperti yang biasa mereka peragakan. Ditambah, di lini belakang yang memang sejak awal cukup lemah," tuturnya.
Ia juga mengatakan, anak-anak Sidoarjo mampu memanfaatkan titik lemah dari dua lini sayap belakang PSMS. "Mereka bisa membaca kelemahan di posisi Rahmad dan Zainal, dan mereka bisa mengefektifkan kelemahan tersebut sebagai jalan pencetak gol," ujar Roekinoy.
"Banyak salah passing dan lambat melakukan cover untuk counter attack cepat dari Deltras jadi faktor utama kekalahan kita sore ini (Kemarin). Metode yang kita terapkan di latihan tak berjalan dengan maksimal," tambahnya.
Menanggapi dua pemain anyar, Shin Hyun Joon dan Nastja Ceh, Roekinoy tak bicara banyak. "Joon belum fit 100 persen jadi di menit awal dia sudah ditarik. Nastja sudah cukup bagus, full skill. Tapi stamina memang harus ditingkatkan lagi," katanya.
Saat kekalahan PSMS dikaitkan dengan masalah gaji yang hampir tiga bulan belum dibayar manajemen, ia sama sekali tak mau berkomentar. "No comment," kata Roekinoy singkat.
Sementara itu, pelatih Deltras Blitz Tarigan mengaku kemenangan skuadnya tak lebih dari kerja keras pemain dan keberuntungan. "Pertama anak-anak sudah menerapkan taktik dan strategi sesuai arahan yang dikombinasi dengan kreasi mereka. Semangat mereka juga luar biasa dan bisa bermain enjoy. Ditambah PSMS bertanding tanpa beberapa pemain inti mereka, itu cukup memberikan ruang bebas bagi kami," tuturnya.
"Saat meladeni permainan Persija di Stadion UGBK, itulah saat anak-anak PSMS bermain dengan performa terbaiknya. Namun, dengan mental yang kami miliki ditambah pemain anyar yang sudah memperkuat tim, kami mampu menang dengan manis di sini (Medan)," tandasnya. (saz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alves Bertengkar dengan Fans Messi
Redaktur : Tim Redaksi