jpnn.com, JOGJA - Direktur Ketahanan Ekonomi Ditjen Polpum Kemendagri Syarmadani mengatakan, di dalam Panca Gatra ketahanan bangsa, hal-hal yang menjadi kekuatan juga bisa berubah kelemahan. Misalnya, masalah ekonomi sosial dan budaya.
Dia menyampaikan hal itu dalam forum bertajuk Pemantapan Ketahanan Seni dan Budaya di Hotel Boutique Yogyakarta, Kamis (21/3).
BACA JUGA: Kiai Maruf Amin Ajak Warga Jaga Keutuhan Bangsa
"Banyak pengalaman bangsa hancur bukan karena serangan senjata dari negara lain, melainkan dari dalam, baik karena faktor ekonomi, ketahanan sosial maupun ketahanan budaya," ujar Syarmadani.
Syarmadani menambahkan, seni budaya bukan sekadar komoditas pertunjukan yang bernilai ekonomi.
BACA JUGA: Jadikan Agama Sebagai Alat Pemersatu
"Bersatunya bangsa ini karena budaya. Jangan sampai terjadi disintegrasi bangsa karena kita tidak peduli dan tidak memberikan tempat yang pantas bagi seni budaya karena hanya bangga pada seni pertunjukan," imbuh Syarmadani.
Menurut dia, seni budaya jangan dibatasi sebagai pertunjukan saja. Seni budaya, kata dia, adalah sebuah kekuatan.
BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Mahyudin: Jaga Persatuan Indonesia
"Bukan sekadar kekayaan bangsa, melainkan juga mengangkat harkat martabat bangsa jauh lebih tinggi,” tegas Syarmadani
Selama ini ada kekhawatiran tergerusnya budaya bisa menjadi cikal bakal bahwa masyarakat sudah tidak semakin peduli.
"Kami harapkan menjadi sebuah kepedulian bersama dan apa yang kami harapkan bisa terjaga dengan baik," kata dia.
Kasubdit Ketahanan Seni dan Budaya Elly Yuniarti menambahkan, pihaknya menggelar acara itu untuk membangun persamaan persepsi.
Selain itu, juga untuk meningkatkan pemahaman pemerintah daerah dan generasi muda tentang peran tugas dan fungsi dalam merestorasi nilai nilai kearifan lokal. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hayati Pancasila Agar Persatuan Tetap Terjaga
Redaktur & Reporter : Ragil