jpnn.com, JAKARTA - Pelari 4 x 100 putra senior Indonesia Fadlin mengambil langkah mengejutkan pasca meraih medali perak di Asian Games 2018.
Torehan rekornya bersama Lalu M Zohri, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara, memantapkan keputusan Fadlin untuk pensiun sebagai pelari.
BACA JUGA: Pekan Depan, Bonus Atlet Asian Games 2018 Langsung Cair
Raihan perak dengan catatan 38.77 detik di laga final nomor estafet putra di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (30/8) malam, membuat Indonesia juga meraih prestasi tinggi setelah 52 tahun tak pernah didapatkan lagi, semenjak 1966.
"Ini kejuaraan terakhir untuk saya di Timnas. Alhamdullilah bisa menutup karir dengan meraih medali perak," katanya.
BACA JUGA: Cerita di Balik Tim Estafet 4 x 100m Putra Indonesia
Dia juga sudah menyiapkan langkah setelah dirinya resmi mundur dari tim lari Indonesia.
Dia ingin mengikuti jejak dari senior-seniornya yang mengalihkan profesi menjadi pelatih.
BACA JUGA: Klasemen Asian Games 2018: Indonesia Puasa Emas Hari ke-12
"Tentang kelanjutan ke depan rencana mau jadi asisten pelatih sama Ibu Eni (Nuraini)," ungkapnya.
Karena itu, dia berharap PB PASI untuk mau mempertimbangkan dirinya menjadi asisten pelatih dari Eni. Melihat kesenioran dan pengalaman fadlin, pertimbangan menjadi asisten pelatih tak akan sulit diterima oleh PB PASI
"Mudah-mudahan, mungkin PB PASI mau menerima saya," tegasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Asian Games 2018, Lalu Zohri dkk Digembleng di AS
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad