jpnn.com - HBO Asia melahirkan program beraliran komedi berjudul Sent. Tayangan tersebut mulai diputar di 22 negara saluran HBO Asia mulai akhir pekan ini, Minggu (17/9).
Kisahnya menyorot kehidupan perkantoran kaum urban di Singapura. Ada delapan episode. Masing-masing berdurasi setengah jam.
BACA JUGA: Cerita Bocor, Tetap Ditonton Belasan Juta
Alaric Tay, 38, produser sekaligus komedian asal Singapura yang dikenal lewat serial HBO The Noose (2007–2015) dan Serangoon Road (2013), ditunjuk sebagai sutradara dan co-producer.
Cerita hasil garapan rumah produksi Very Tay itu dimulai dengan kehidupan Jay Bunani (Haresh Tilani). Dia karyawan biasa tanpa prestasi yang sama sekali tak mencolok di kantornya.
BACA JUGA: Katrina Kaif Rayu Produser Game of Thrones dengan Foto Seksi ini
Jay punya kebiasaan. Setiap kali kesal, dia meluapkan amarah di surel. Tapi, surel itu hanya disimpan. Tidak dikirimnya.
Sampai dia memiliki ratusan draf surel untuk orang-orang yang pernah membuatnya kesal. Termasuk untuk si bos.
BACA JUGA: HBO Ancam Penonton Game of Thrones Ilegal
Suatu ketika, kehidupan Jay berubah total. Sekian draf e-mail tersebut tak sengaja terkirim!
”Tantangan paling sulit adalah bagaimana membuat penonton tertawa. Jadi, saya memanfaatkan momen dan cerita. Saya juga terbuka dengan seluruh pemain. Bagaimana caranya serial ini bisa menjadi lucu,” kata Alaric, 38, yang saat bertemu dengan Jawa Pos didampingi lima pemainnya.
Yakni, Haresh Tilani, Alan Wong (sahabat Jay, Max Wong), Carla Dunareanu (Zoey Wong, istri Max), Rosalind Pho (jurnalis muda, Charley Siew), dan Adrian Pang (Zacheus Lee).
Bagi Haresh, itu adalah peran pertamanya untuk TV. Sebelumnya, dia lebih dikenal sebagai YouTuber membahana dengan konten-konten komedi.
”Senang sekali bermain di sini. Saya bisa mengeksplorasi karakter. Salah satunya, saya bermain dengan mata saya yang bulat. Kamera diarahkan sangat dekat sehingga emosi dapat tertangkap,” cerita Haresh.
Berakting untuk TV dan YouTube, kata Haresh, sangat berbeda. Di YouTube dia harus memikirkan sendiri isi videonya. Durasinya juga tak bisa lama. Tak sampai 10 menit. Nah, sebagai aktor, dia bisa mengeksplorasi lebih luas.
Selain itu, YouTube tidak memiliki batas dan kualitas produksi tidak terlalu diperhatikan. Berbeda halnya dengan serial TV yang cerita, produksi, dan timnya dipersiapkan secara matang.
YouTube bisa dengan mudah menjadi media untuk semua orang menampilkan sesuatu. Jadi tempat orang untuk mengekspresikan diri.
”Jujur, ada tekanan. Tapi, saya mau mencari tantangan. Yang bikin tambah menarik adalah keluarga saya dalam Sent ini dibuat sangat mirip dengan keluarga saya yang asli,” ujarnya.
Salah kirim pesan seperti yang dialami Jay juga pasti pernah terjadi di kehidupan banyak orang. Tak terkecuali Carla.
”Saya pernah meng-screen capture sebuah percakapan dengan sahabat saya tentang mantan saya. Tapi, percakapan itu justru saya kirim ke mantan pacar itu sendiri. Ya sudah, saya berdalih saja kalau tidak sedang membicarakannya,” katanya, lantas tertawa.
Alan punya pengalaman serupa. Dia mau mengirimkan surel kepada perempuan yang disukainya. ”Tapi, saya justru kirim ke atasan saya,” katanya. (glo/c6/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... HBO Rilis Preview The Spoils of War
Redaktur & Reporter : Adil