Sentil Tio Pakusadewo, Pablo Benua Ungkap Fakta Ini di Rutan Cipinang

Jumat, 05 Mei 2023 – 22:11 WIB
Pablo Benua. Foto: dok. pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Selebritas Pablo Benua mengakui bahwa di dalam penjara masih ada pelanggaran di dalam penjara.

Dia tak memungkiri adanya peredaran narkoba di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

BACA JUGA: Banyak Bocah Jadi Manusia Silver, Pablo Benua Sentil Aris Merdeka Sirait

Suami Rey Utami ini mengungkapkan hal tersebut melalui kanal miliknya di YouTube baru-baru ini.

"Dari tahun jebot, stigma masyarakat itu ada. Saya tidak menampik itu, cuma itu tidak dilegalisasi," ujar Pablo Benua.

BACA JUGA: Pernah Dibui Gegara Kasus Narkoba, Tio Pakusadewo Sebal Masuk Penjara Lagi

Pablo mengetahui hal tersebut lantaran sempat mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang, Jakarta Timur.

"Ini pengalaman pribadi gue di Rutan Cipinang. Berkali-kali melihat dengan mata kepala gue, begitu banyaknya napi yang ditindak tegas karena tertangkap menggunakan narkoba, bahkan tes urine sering dilakukan di sana," tuturnya.

BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Nikita Mirzani Minta Dibayar Seusai Bermain Cinta, Jumlahnya Miliaran

Hal itu menepis pernyataan Tio Pakusadewo yang menyebut ada bisnis narkoba, jual beli ponsel, makanan, air minum, hingga kasur, dan bandar narkoba keliling di dalam penjara saat dia berada di Rutan Cipinang.

Tio, bahkan menyebut ada kamar tahanan mewah. Dia menyampaikan hal tersebut dalam podcast Uya Kuya di YouTube.

Pablo Benua menduga Tio Pakusadewo mengarang cerita soal lapas dikarenakan ada dendam.

"Dia pernah dihukum masuk ke ruang isolasi selama sepuluh hari karena positif menggunakan Narkoba di dalam, dan saya yakin pihak rutan pun sudah mendalami bagaimana barang haram itu dimasukkan olehnya," kata Pablo.

Menyuap Rp 200 Juta

Pablo juga bercerita soal dirinya yang mencoba menyuap sipir penjara Rp 200 juta agar bisa keluar penjara lebih cepat pada akhir 2020.

Kala itu, dia ingin merayakan tahun baru di luar. Namun, upaya itu ditolak mentah-mentah oleh Kasi Yantah Zulheri Siburian, yang saat ini menjabat Karutan Samarinda.

"Saya bawa itu duit, tetapi ditolak mentah-mentah. Dia (Zulheri) bilang, 'bagi kami, harta paling berharga adalah ketika manusia benar-benar merasakan menjadi manusia di dalam rutan ini'," kata Pablo Benua. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler