Seorang Meninggal Diduga Keracunan Makanan di Sukabumi, 33 Warga Dirawat

Minggu, 17 November 2019 – 22:52 WIB
Ilustrasi korban keracunan mendapat penanganan medis. Foto: Radar Bogor

jpnn.com, SUKABUMI - Seorang warga Desa Sirnamekar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia diduga akibat keracunan makanan yang dibagikan salah satu warga yang melaksanakan acara haul keluarga.

Sementara puluhan warga dari beberapa dusun di desa tersebut harus mendapatkan penanganan medis dari pihak Puskesmas setempat.

BACA JUGA: Belasan Warga Keracunan Makanan Saat Acara Pembubaran Panitia Sedekah

"Warga yang meninggal diduga akibat keracunan tersebut diketahui bernama Olis (54), warga Kampung Puncaknangka, Desa Sirnamekar, Kecamatan Tegalbuleud," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Minggu (17/11).

Informasi yang dihimpun, keracunan massal ini berasal saat salah seorang warga di desa tersebut melaksanakan haul pada Jumat (15/11) sekitar pukul 17.00 WIB yang kemudian membagikan makanan kepada masyarakat yang hadir.

BACA JUGA: Dandim dan Kapolsek Ikut Keracunan Makanan

Awalnya, warga yang menikmati makanan itu tidak mengalami gejala keracunan. Tetapi keesokan harinya atau pada Sabtu (16/11), satu per satu warga mengalami pusing, mual, muntah hingga buang air besar berulang kali.

Akibatnya, sebanyak 34 warga dari beberapa dusun di desa tersebut harus mendapatkan penanganan medis dari pihak Puskesmas. Bahkan, tiga warga harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jampangkulon karena kondisinya yang terus melemah.

BACA JUGA: Pengakuan Istri Terduga Teroris yang Sempat Diamankan Densus 88

Tiga warga itu bernama Olis warga Kampng Puncaknangka, Yoyoh (56) dan Dayat (60) warga Kampung Cijoho. Namun, karena kondisi kesehatannya yang semakin menurun, Olis akhirnya meninggal dunia pada Minggu (17/11).

Sementara, Yoyoh saat ini kritis dan masih mendapatkan pemeriksaan intensif dari tim medis rumah sakit. Untuk Dayat kondisinya sudah mulai membaik. Hingga saat ini jumlah warga yang mengalami keracunan masih terus bertambah dan kemungkinan dirujuk ke RSUD Jampangkulon.

"Kami masih terus berkoordinasi dengan Pemdes setempat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi serta menyiagakan relawan untuk membantu warga seperti mengevakuasi ke tempat layanan kesehatan," tambahnya.

Daeng mengatakan, pihaknya juga baru mendapatkan informasi dari petugas Pemdes setempat bahwa ada penambahan dua warga yang dirujuk ke rumah sakit atas nama Yanti (19) warga Kampung Cijoho dan Empur (53) warga Kampung Tipar.

Hingga saat ini petugas kepolisian dan tim dari Dinkes masih melakukan pendataan dan mengambil sampel makanan yang dikonsumsi warga untuk dilakukan uji laboratorium agar bisa diketahui penyebab keracunan massal ini. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler