Camat Sinjai Barat, Yuhadi Samad mengatakan bahwa korban adalah pekerja galian untuk jaringan telepon. Saat kejadian, kata Yuhadi, korban tidak menyangka pohon besar yang ada di tebing akan runtuh. Lagi pula pada saat itu, korban sedang membantu warga membersihkan material longsor di ruas jalan poros Sinjai-Malino, Provinsi Sulawesi Selatan.
Yuhadi mengatakan titik longsor yakni di wilayah Dusun Arango Desa Arabika Sinjai Barat tersebut memang berbahaya saat masuk musim hujan. Meskipun, saat ini menurutnya longsor tidak separah biasanya, namun kewaspadaan harus dilakukan. "Masalahnya, kontur dan posisi tanah yang menyebabkan longsor mudah terjadi," ucap Yuhadi seperti dilansir FAJAR (JPNN Group), Kamis (13/12).
Lebih lanjut Yuhadi mengatakan, korban sudah mendapatkan pelayanan intensif. Dia menyebut, korban masih beruntung karena tidak langsung dihantam batang dari pohon tersebut. Masalahnya, dia sempat menghindar. Hanya saja, ranting pohon yang mengenai tubuh korban. " Harusnya memang hati-hati," tambahnya.
Adapun Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai, Muhammad Rusli yang dikonfirmasi juga membenarkan kejadian tersebut. Rusli mengatakan radius longsornya tidak terlalu luas. Korban menurutnya, hanya nahas karena tiba-tiba ada pohon yang runtuh dari tebing yang ada di atasnya.
Soal antisipasi longsor susulan, Rusli mengatakan sudah dilakuka dalam beberapa hari terakhir. Apalagi, kata dia, ada tim dari Search and Rescue (SAR) yang sudah bertugas selama dua hari. Selain itu, dari BPBD juga terus memantau potensi longsor pada beberapa titik. "Khususnya di Sinjai Barat dan Sinjai Tengah," katanya. (arm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peristiwa Korban 40 Ribu Jiwa Bangun Patriotisme
Redaktur : Tim Redaksi