Seorang Pemulung Dihajar Warga, Menangis, Ada Apa sih?

Sabtu, 05 Maret 2016 – 00:40 WIB
Pemuling kepergok mencuri ditangkap warga. Foto: Radar Banjarmasin/JPG

jpnn.com - BANJARBARU – Aksi seorang pemulung membuat heboh warga Jalan Kasturi RT 14 Kelurahan Sungai Besar Kota Banjarbaru Jumat (4/3) siang.

Pasalnya, pemulung itu kepergok mencuri dinamo mobil di bengkel. Parahnya, pelaku beroperasi saat warga sedang khusuk menunaikan ibadah salat Jumat.

BACA JUGA: Hayati Ditemukan Tanpa Nyawa, Ini Tersangka Pembunuhnya

Pemilik bengkel mobil Nurpendi mengatakan, dirinya saat kejadian baru saja selesai bekerja di bengkelnya. Tak berapa lama dia dikabari oleh sang anak yang mendengar bunyi mencurigakan di samping rumah yang dijadikan bengkel mobil olehnya tersebut.

"Kebetulan hari ini saya tidak salat Jumat. Anak saya curiga ada bunyi grutak-grutak di samping rumah, lalu saya keluar melihat ada pemulung lari ke arah jalan. Saya kejar, sekitar 200 meter bersama warga kami amankan. Lalu kami tanya dan diperiksa ternyata ada dinamo mobil di dalam karungnya, langsung kami tangkap," ucapnya kepada Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: HEBOH LAGI: Foto Hot Ina Si Nononk Muncul dengan Pria Lain

Beberapa warga yang geram pun sempat menyarangkan bogem mentah ke arah wajah tersangka beberapa kali, melampiaskan amarah mereka. Beberapa ibu-ibu juga sempat berteriak mengumpati tersangka.

"Di sini memang sering kemalingan, makanya banyak warga yang geram saat mendapat kabar ada maling yang ditangkap," ungkap ketua RT 14 Sungai Besar Nurkholis.

BACA JUGA: SERU! Baku Tembak dengan Polisi, Perampok Mampus

Sementara itu, Adriyani (22) mengakui perbuatannya. Dia mengaku datang dari Kampung Jawa Martapura Kabupten Banjar, bersama dengan lima teman lainnya untuk memulung di daerah Kota Banjarbaru. Mereka berpencar untuk memulung sekaligus nyambi mengambil barang orang yang didapati.

"Saya gugup mas tadi banyak warga, saya tidak niat mencuri, hanya memulung barang bekas saja. Saya jual besi itu buat tambahan biaya hidup membantu orangtua saya di rumah. Besi itu biasanya saya jual di Gang Mufakat, harganya murah mas cuma 800 rupiah per kilonya," ungkapnya sambil terisak.

Tak lama berselang, Adri diamankan pihak Kepolisian Polsek Banjarbaru Kota. Untuk menghindari amukan warga lainnya, ia digelandang ke Mapolsek. Kasus tersebut juga sudah ditangani pihak kepolisian untuk proses lebih lanjut. (zay/ij/bin/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Bunuh Kekasih, Pemuda Malah Sayat Tangan Sendiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler